Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Syiah Kuala (USK) bersama dengan Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) kembali membahas kelanjutan kerja sama kedua pihak bidang kearsipan kebencanaan.
“Kita membahas pengembangan pusat studi arsip kebencanaan/arsip tsunami, pembentukan program pendidikan vokasi kearsipan, penyelenggaraan lembaga kearsipan perguruan tinggi serta pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia kearsipan,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik USK Prof Agussabti di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan pembahasan tersebut juga sesuai yang tertuang dalam Memory of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani oleh Kepala ANRI dan Rektor USK.
Baca juga: USK Raih medali di Ajang Internasional lewat prototipe meteran listrik prabayar
Menurut dia hal lain yang bisa disinergikan kedua pihak adalah program MBKM USK Unggul. Program ini merupakan program dana hibah kepada mahasiswa untuk melaksanakan studi di luar USK selama satu semester dengan sistem alih kredit sebanyak 20 SKS (Satuan Kredit Semester).
"BAST dan USK merencanakan mengirimkan mahasiswanya untuk mendalami dan mempelajari ilmu kearsipan langsung di BAST, hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan keilmuan mahasiswa di dunia kerja nantinya," kata WR USK.