Banda Aceh (ANTARA) - Perusahaan daerah milik Pemerintah Aceh PT Pembangunan Aceh (PEMA) melalui PEMA LAMI KSO mengirimkan ikan jenis cakalang ke Jakarta sebanyak 20 ton dalam upaya memasarkan hasil tangkapan nelayan setempat.
“Ikan yang kita kirim ke Jakarta tersebut merupakan hasil pembelian dari para nelayan yang ada di Aceh dan selanjutnya akan di jual ke Jakarta dan pembeli lainnya,” kata Direktur Utama PEMA LAMI Afdhalul Basyar di Banda Aceh, Rabu.
PT PEMA LAMI KSO adalah Kerja Sama Operasi (KSO) antara PT Pembangunan Aceh Perseroda dan PT Laot Aceh Marina sebagai salah satu upaya untuk menambah Pendapatan Asli Aceh (PAA) dari hasil usahanya.
Afdhalul menjelaskan ikan yang dibeli dan disimpan di kawasan Lampulo Banda Aceh tersebut dikirim ke Muara Baru, Jakarta Utara dengan menggunakan Mobile Cold Storage.
“Ikan yang kita beli dari nelayan ini kualitasnya grade A dan B,” katanya.
Ia mengatakan untuk mendapatkan ikan dengan kualitas tersebut pihaknya membutuhkan waktu enam sampai tujuh hari dengan menyesuaikan ketersediaan ikan di nelayan dan faktor cuaca.
Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam daerah, dan dalam negeri, PEMA LAMI juga berencana akan mengirimkan ikan untuk memenuhi kebutuhan luar negeri.
"Saat ini ada juga permintaan untuk mengirimkan ikan ke luar negeri, namun kita masih mencari kecocokan harga, dan juga ketersediaan ikan di nelayan. Insya Allah dengan dukungan dari semua pihak, PEMA LAMI selain dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri juga dapat memenuhi kebutuhan ikan di luar negeri,” katanya.
Ia menambahkan kehadiran perusahaan tersebut juga bagian meningkatkan kesejahteraan nelayan seiring adanya harga kompetitif yang akan ditampung.
“Nelayan juga tidak perlu khawatir karena saat tangkapan melimpah, pihaknya siap untuk membeli,” katanya.
Pihaknya menargetkan pengiriman ikan ke Jakarta khususnya sebanyak 60 ton per bulan.
Direktur Pengembangan Bisnis PT PEMA, Edwar Salim berharap kegiatan tersebut dapat memberikan profit bagi Aceh.
“Ini adalah aktivitas awal dari PEMA di perikanan, di mana target akhir adalah membangun Ekosistem bisnis perikanan di Aceh dari hulu sampai hilir, sehingga added value ikan akan dinikmati di Aceh dan kepastian pasar bagi nelayan Aceh terjamin,” katanya
Ia menambahkan kegiatan tersebut juga bagian tindaklanjut arahan dari Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki agar PT PEMA bisa menggarap kegiatan bisnisnya, tidak hanya pada sektor minyak dan gas yang selama ini sudah berjalan.
Baca juga: Pemerintah Aceh maksimalkan promosi wisata untuk tingkatkan kunjungan