Wamenag Saiful mengatakan dalam momentum Tahun Baru Hijriah, terdapat semangat kuat untuk menjaga hubungan baik antarumat dan memperkuat ikatan sosial di tengah masyarakat Indonesia yang sangat beragam.
Melalui peringatan ini, katanya, umat Islam di Indonesia dapat terus memperkuat rasa persatuan, kesetiaan, dan kebanggaan akan warisan sejarah Islam di Tanah Air.
"Perayaan ini dapat menghubungkan umat dengan sejarah dan identitas Islam di Indonesia," ujarnya.
Pada momen ini pula, sambungnya, seluruh umat Islam dapat merenungkan yang telah lalu, memperkuat komitmen keyakinan beragama, serta mengambil kesempatan memperbaiki diri di tahun yang akan datang.
Menurutnya, Indonesia bagaikan miniatur Madinah, negeri yang diberkahi dengan kerukunan dan keberagaman, juga nilai Islami yang mengajarkan keragaman, toleransi, keadilan, kasih sayang, dan menjaga rasa antarsesama.
"Peletakan fondasi Islam di Madinah juga berdasarkan rasa toleransi beragama," tuturnya.
Dia berharap seluruh umat Islam di Indonesia dapat mengambil hikmah dan nilai dari peristiwa Tahun Baru Hijriah ini.
Melalui peringatan ini, katanya, umat Islam di Indonesia dapat terus memperkuat rasa persatuan, kesetiaan, dan kebanggaan akan warisan sejarah Islam di Tanah Air.
"Perayaan ini dapat menghubungkan umat dengan sejarah dan identitas Islam di Indonesia," ujarnya.
Pada momen ini pula, sambungnya, seluruh umat Islam dapat merenungkan yang telah lalu, memperkuat komitmen keyakinan beragama, serta mengambil kesempatan memperbaiki diri di tahun yang akan datang.
Menurutnya, Indonesia bagaikan miniatur Madinah, negeri yang diberkahi dengan kerukunan dan keberagaman, juga nilai Islami yang mengajarkan keragaman, toleransi, keadilan, kasih sayang, dan menjaga rasa antarsesama.
"Peletakan fondasi Islam di Madinah juga berdasarkan rasa toleransi beragama," tuturnya.
Dia berharap seluruh umat Islam di Indonesia dapat mengambil hikmah dan nilai dari peristiwa Tahun Baru Hijriah ini.