Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyebut partai-nya tidak mau mengalami kekalahan ketiga kalinya dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres).
Viva mengatakan bahwa hal itu merupakan salah satu pertimbangan PAN untuk menentukan kerja sama politik atau koalisi di Pilpres 2024.
"PAN tidak mau mengalami kekalahan ketiga kalinya," kata Viva seturut keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Golkar tak dukung Anies pada Pilpres 2024, Airlangga: Itu sangat benar
Ia menyebut PAN akan mendukung calon presiden (capres) yang diprediksi bisa memenangi pilpres. Dalam menentukan capres yang akan didukung, PAN turut menelaah realitas sosial mengenai preferensi pemilih agar analisisnya lebih akurat.
"Calon yang akan didukung PAN adalah calon yang akan diprediksi dapat memenangi pilpres. Meskipun prediksi dari lembaga survei hasilnya bervariasi, namun PAN juga memotret realitas sosial tentang preferensi pemilih di pilpres," ucapnya.
Selain itu, pertimbangan lainnya bagi partai yang dinakhodai Zulkifli Hasan itu adalah PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah. Dikatakan Viva, pihaknya ingin melanjutkan program pembangunan nasional.
"PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah dalam rangka melanjutkan program pembangunan nasional saat ini," ujar dia.
Lebih lanjut, Viva juga menyinggung soal kedekatan PAN dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Viva mengaku PAN dan Gerindra memiliki hubungan dekat karena pernah berkoalisi di dua pilpres sebelumnya.
"Bagi PAN, Pak Prabowo dan Gerindra dekat dengan PAN. Pernah berkoalisi dua kali di Pilpres 2014 dan 2019. Namun, dua kali tidak berhasil," kata Viva.
Baca juga: Survei Polmatrix sebut Elektabilitas Prabowo capai 28,4 persen
Strategi PAN supaya tidak kalah ketiga kalinya di Pilpres
Kamis, 3 Agustus 2023 13:08 WIB