Setelah itu, kata dia, petugas Baitul Mal Aceh akan melakukan verifikasi terhadap pendaftar untuk menentukan kelayakan mereka mendapatkan bantuan modal usaha.
"Kami memiliki tim yang terlatih dan berpengalaman untuk memverifikasi semua pendaftar. Kami akan memastikan bahwa bantuan modal usaha hanya diberikan kepada mereka yang memenuhi persyaratan dan memiliki potensi perkembangan usaha yang baik," kata Didi.
Ia berharap, bantuan modal usaha itu dapat memberikan dukungan yang signifikan bagi para mustahik dalam mengembangkan usaha ultra mikro. Modal usaha ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, khususnya untuk menjamin perputaran modal sehingga usaha mereka tetap berkembang.
“Nominal bantuan modal usahanya bervariasi, sesuai hasil verifikasi di lapangan, dan maksimal modal Rp5 juta per mustahik,” ujarnya.
Dia menambahkan, Baitul Mal Aceh berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan usaha ultra mikro, sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kemiskinan di daerah Tanah Rencong itu.
“Bagi mustahik yang tertarik untuk mendaftar bisa langsung mengunjungi konter Baitul Mal Aceh setiap jam kerja paling lambat 5 Agustus 2023," ujar Didi.
Baca juga: Baitul Mal Nagan Raya gandeng UTU Meulaboh rekrut tenaga profesional