Banda Aceh (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh mengimbau seluruh masyarakat di provinsi setempat untuk dapat mengizinkan pemangkasan pohon yang dilintasi jalur distribusi listrik ke rumah masyarakat.
“Salah satu penyebab terganggunya distribusi energi adalah pohon warga yang menjulang tinggi dan dekat dengan saluran transmisi yang berpotensi mengganggu distribusi apabila roboh,” kata GM PT PLN Unit Induk Distribusi Aceh Parulian Noviandri di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan untuk untuk memaksimalkan kehandalan listrik di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa perlu adanya dukungan dari seluruh komponen masyarakat sehingga distribusi energi berjalan lancar.
“Jaringan distribusi kita sangat luas di seluruh kabupaten/kota di Aceh sehingga kami perlu dukungan dari masyarakat untuk mengizinkan memangkas pohon yang berada di jalur distribusi,” katanya.
Menurut dia jarak aman berdasarkan regulasi adalah lima meter dengan jalur distribusi, namun dalam pelaksanaan perlu adanya dukungan dari masyarakat sehingga distribusi kepada masyarakat berjalan dengan baik.
Ia menambahkan untuk meningkatkan kehandalan pihaknya juga terus meningkatkan pemangkasan pohon-pohon yang berada di dekat jaringan listrik dalam upaya antisipasi pemadaman yang disebabkan pohon tumbang.
“Kami juga terus mensosialisasikan kepada masyarakat terkait dukungan menjaga kehandalan listrik dengan memberikan izin memangkas pohon warga yang dekat dengan jaringan,” katanya.
Pihaknya optimistis dengan dukungan masyarakat dapat meminimalisir pemadaman listrik akibat pohon tumbang yang kerap terjadi terutama saat cuaca ekstrem.
Baca juga: PLN: Aceh dapat tambahan daya 240 MW