Aceh Barat (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah pantai barat selatan Aceh agar mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem selama libur Lebaran/Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah hingga Minggu.
“Potensi cuaca ekstrem ini dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti bencana alam banjir, tanah longsor dan bencana alam lainnya,” kata prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Almira Aprilianti di Aceh Barat, Jumat.
Ia menjelaskan, penyebab terjadinya hujan lebat sejak beberapa hari belakangan ini di wilayah pantai barat selatan Aceh termasuk di wilayah Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Selatan hingga ke Aceh Singkil yaitu disebabkan karena aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial di wilayah Aceh.
Gelombang Rossby Ekuatorial adalah gelombang atmosfer yang bergerak ke arah barat di sekitar ekuator. Gelombang ini juga dikenal sebagai gelombang planet.
Akibat dari gelombang ini, kata Almira, dapat menyebabkan aktifnya massa udara sehingga menyebabkan penambahan awan yang lebih banyak, sehingga menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat dengan intensitas sedang hingga lebat.
Baca: Luapan Sungai Manggamat rendam tujuh desa di Kluet Tengah Aceh Selatan
Selain itu, penyebab tingginya curah hujan di wilayah pantai barat selatan Aceh juga disebabkan adanya belokan angin (shearline) di sekitar wilayah barat selatan Aceh,
sehingga terjadinya penumpukan massa udara dan dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi selama dua hari ke depan.
Selain itu, kondisi anomali suhu muka laut yang hangat di Perairan Barat Aceh dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air).
Beberapa kondisi tersebut dapat berpotensi terhadap pertumbuhan awan hujan di wilayah Aceh yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, diantaranya di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Timur, Kota Langsa, Kabupaten Simeulue, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Barat serta Kabupaten Nagan Raya.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan arus balik agar dapat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya akibat hujan lebat yang terus- menerus maupun dengan durasi lama.
“Jika melihat awan tebal hitam dan hujan mulai rintik-rintik di daerah pegunungan maka masyarakat disarankan untuk meninggalkan daerah lerengan serta wilayah aliran sungai,” kata Almira Aprilianti.
Baca: Pemkab Aceh Barat normalisasi kali dan drainase cegah banjir di pusat pasar