Calang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melalui Dinas Pertanian setempat menerima sebanyak 37.500 kilogram bibit jagung dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
"Dalam tahun ini yang sudah kita terima bantuan bibit jagung 37.500 kg, untuk ditanam di lahan 2.500 hektare," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Aceh Jaya Fadlon Mirza, di Aceh Jaya, Selasa.
Fadlon menyampaikan, bantuan bibit tersebut diserahkan bertahap, pertama sebanyak 22.500 kg untuk tanam pada lahan 1.500 hektare, dan tahapan kedua 15 ribu kg untuk penanaman di lahan seluas 1.000 hektare.
“Bantuan 22.500 kg untuk lahan 1.500 hektare, itu sudah kita bagikan kepada petani, dan kita kembali diberikan lagi 15 ribu kg untuk lahan 1.000 hektare, sehingga tahun ini kita tanam di 2.500 hektar,” ujarnya.
Baca juga: Aceh Besar tingkatkan indeks pertanaman pacu produksi
Dirinya menjelaskan, minat masyarakat Aceh Jaya untuk bertani jagung memang meningkat, di mana sebelumnya hanya berpusat di Kecamatan Pasie Raya dan Teunom, tetapi hari ini sudah merambah ke daerah lain.
“Memang jagung sudah menjadi primadona bagi petani Aceh Jaya ini, terbukti saat mereka tidak bisa menanam padi langsung menanam jagung. Tapi padi tetap ada di tanam dalam setahun,” katanya.
Fadlon menyampaikan, para petani jagung di Aceh Jaya melakukan penanaman dalam dalam setahun itu dua kali meski seharusnya bisa tiga kali, karena satu kalinya diganti dengan menanam padi.
Untuk produksi jagung sendiri, lanjut dia, biasanya dalam satu hektare itu bisa menghasilkan hingga 7 ton, dan masyarakat menjualnya dengan harga Rp3.800 sampai Rp4.800 per kilogram, tergantung dari kadar air jagung tersebut.
Dirinya menuturkan, hal yang menjadi kendala para petani Aceh Jaya saat ini adalah pemasarannya, karena sejumlah hasil panen tersebut dibeli oleh pengusaha luar.
“Harapan kita sejumlah hasil panen masyarakat tersebut bisa diambil oleh pengusaha lokal, bukan orang luar seperti halnya kita disini sudah ada Bara Jaya,” demikian Fadlon.
Baca juga: Mesin pres jerami karya ASN Aceh terima sertifikat HAKI Kemenkumham