Aceh Timur (ANTARA) - Sebanyak 29 warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, yang menjadi korban gas beracun kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zubir Mahmud.
"Ada 29 warga dirawat. Kami juga belum bisa memastikan apakah semua warga tersebut keracunan karena gas atau tidak. Sebab, di rumah sakit ini belum ada laboratorium," kata Direktur RSUD Zubir Mahmud Edy Gunawan di Aceh Timur, Senin.
Menurut dia, memungkinkan mereka mengalami muntah dan pusing serta lemas karena terhirup gas. Sedangkan kondisi keseluruhan pasien saat ini stabil. Bahkan, seorang di antaranya sudah diperbolehkan pulang.
Baca juga: Diduga keracunan gas Medco, belasan warga Aceh Timur dilarikan ke puskesmas
Sementara itu, warga Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timurm yang terdampak keracunan gas menyebutkan bahwa bau tercium seperti kulit jengkol terbakar.
"Baunya bercampur-campur, ada seperti kulit jengkol terbakar, ada juga baunya seperti bangkai, telur busuk, dan karet terbakar," kata Maimunah (45), yang mengungsi di Kantor Camat Banda Alam.
Maimunah mengaku dirinya merasakan lemas, sakit dada, batuk, sakit di tenggorokan, perih hidung, perih mata seperti terkena air cabai saat terdampak bau gas tersebut.
"Saya merasakan baunya karena jarak rumah dengan sumur tersebut berjarak sekitar satu kilometer. Saya berharap masalah ini dituntaskan, sehingga kami dapat kembali ke rumah masing-masing," kata Maimunah.
Said, warga lainnya, mengharapkan pihak perusahaan migas di sekitar desa tersebut mengedepankan keamanan masyarakat. Keracunan gas dialami warga jangan terulang.
"Itu yang sangat kami harapkan karena sudah sangat meresahkan masyarakat. Bukan enak bagi kami meninggalkan tempat tinggal, tidur di tenda panas, belum lagi anak putus sekolah," kata Said.
Baca juga: Anggota DPRA desak tim investigasi selidiki kebocoran gas PT Medco
Said juga berharap pihak perusahaan mengedepankan kesehatan warga Desa Panton Rayeut T dan Panton Rayeuk M, terutama ibu hamil dengan memberikan asupan gizi.
"Karena dampak terhadap ibu hamil sangat bahaya untuk kesehatan bayi yang dikandungnya, bisa bocor jantung, hidrosefalus, sesak napas, dan lain sebagainya," kata Said.
Baca juga: Medco E&P Malaka bertanggung jawab terkait keracunan gas warga Aceh Timur
29 warga keracunan gas dirawat di RSUD Zubir Mahmud
Senin, 25 September 2023 14:56 WIB