Sementara itu, Ketua Pelaksana Aceh UMKM Mandiri Berkah Darwina mengatakan perhelatan ini pertama sekali digelar pada Jumat (29/9) lalu. Saat ini merupakan perhelatan kali keempat, yang berlangsung mulai dari pukul 07.00 WIB - 22.00 WIB.
“Kegiatan ini rutin setiap Jumat. Karena selama ini pasar UMKM itu kalau ada event, dan ini salah satu pasar, dimana UMKM bisa memperkenalkan produknya,” ujarnya.
Ia menyebut, pada Jumat pertama tercatat sebanyak 104 UMKM yang terlibat dalam wadah Aceh UMKM Mandiri Berkah, kemudian pekan kedua sebanyak 92 UMKM, pekan ketiga 48 UMKM dan pekan keempat sebanyak 54 UMKM.
“Minggu pertama kita buka siapa saja boleh berjualan, terus minggu selanjutnya terus terkurasi bagi yang memang betul-betul serius berjualan, sampai bertahan hingga sekarang. Jadi hari ini kurasi terakhir, mereka-mereka ini akan terus berjualan disini setiap Jumat, mulai dari pukul 07.00 WIB - 22.00 WIB,” ujarnya.
Adapun para UMKM yang berjualan mulai dari kuliner, kerajinan tangan, fesyen, bumbu makanan, makanan olah basah maupun kering, ikan olahan, minuman, dan lainnya. Selain itu juga melibatkan berbagai instansi pemerintah terkait yang menyediakan komoditi pangan seperti beras, telur, hortikultura, dan bahkan gas elpiji.
Selama kegiatan itu, lanjut dia, pihaknya mencatat transaksi sekitar Rp270 juta, di antaranya pada Jumat pekan pertama tercatat transaksi keuangan sekitar Rp80 juta, pekan kedua sekitar Rp100 juta dan pekan ketiga sekitar Rp90 juta.
“Jumat pekan keempat ini belum dihitung. Ini transaksi keuangan secara keseluruhan mulai dari UMKM, kemudian dinas-dinas yang menyediakan komoditas seperti beras, telur, gas elpiji subsidi dan juga tenant-tenant hortikultura,” ujarnya.