Banda Aceh (ANTARA) - Puluhan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Aceh setiap Jumat memasarkan produk usahanya lewat kegiatan Aceh UMKM Mandiri Berkah yang digelar oleh Pemerintah Aceh, sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui aktivitas usaha mikro.
Staf Khusus Gubernur Aceh Tomy Mulia Hasan, di Banda Aceh, Jumat, mengatakan perhelatan Aceh UMKM Mandiri Berkah itu difasilitasi oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki agar para pelaku UMKM dapat mempromosikan dan memasarkan produknya. Hal ini merupakan permintaan langsung dari para pelaku UMKM agar pemerintah menyediakan tempat bagi mereka untuk berjualan.
“Tujuan kita agar pelaku UMKM kita bisa terus berkembang, dan juga mempromosikan bahwa kualitas UMKM kita tidak kalah, kalau dibandingkan dengan UMKM dari luar Aceh,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab Simeulue siapkan rumah produksi terpadu UMKM
Tomy menjelaskan, kegiatan ini juga melibatkan berbagai pihak di Aceh dalam upaya mendukung pengembangan sektor UMKM, mulai dari badan usaha milik Aceh seperti Bank Aceh Syariah, PT Pembangunan Aceh (PEMA), serta Bank Mustaqim Aceh hingga Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA).
Kata dia, semua UMKM yang menjual produknya di Aceh UMKM Mandiri Berkah itu juga telah menggunakan alat transaksi secara digital yakni Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang bekerjasama dengan Bank Aceh Syariah.
“Kita minta seluruh pelaku UMKM sudah mulai bergeser, dari penggunaan uang kertas ke uang digital, karena itu kita mendorong penggunaan QRIS. Bagi pelaku UMKM yang belum ada QRIS maka kita bantu buat langsung di tempat,” katanya.