Banda Aceh (ANTARA) - Budidaya ikan menggunakan sistem bioflok oleh warga di Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen telah menghasilkan panen ikan tawar mencapai 1 ton lebih dalam dua tahun usaha tersebut dikembangkan.
"Kita sudah dua kali panen, pertama hampir satu ton atau sekitar 900 kilogram, dan baru-baru ini 500 kilogram ikan lele, itu juga belum dari semua kolam," kata Pembudidaya Ikan Sistem Bioflok di Jangka Bireuen, Rafli, di Bireuen, Rabu.
Penerapan bioflok ini menjadi pilihan peternak ikan air tawar di daerah Bireuen, karena sistem tersebut mempunyai kelebihan ketimbang yang biasanya secara tradisional.
Baca juga: Hasil tangkapan nelayan Lhokseumawe meningkat 50 persen
Rafli mengatakan, dengan pengelolaan sistem bioflok. Ikan yang dihasilkan juga lebih bagus dengan ukuran yang cukup bervariasi.
Rafli menyampaikan, keberhasilan dari budidaya ikan sistem bioflok tersebut sebenarnya tergantung dari cara pengelolaannya seperti apa. Jika tidak serius, maka hasilnya juga seadanya, bahkan bisa merugi.
“Jangan bilang tidak ada panen, kami sudah menghasilkan. Panen atau tidak itu tergantung dari pengelolaan,” ujarnya.
Budidaya ikan sistem bioflok di Jangka Bireuen berhasil panen 1 ton lele
Rabu, 1 November 2023 11:48 WIB