Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 204 peneliti dunia hadir Annual International Conference (AIC) di Universitas Syiah Kuala (USK) guna berbagi dan meneliti temuan-temuan serta bertukar perspektif dan gagasan.
"Fokus utama konferensi ini adalah untuk berbagi dan meneliti temuan-temuan, bertukar perspektif dan gagasan, untuk dibawa ke tahap selanjutnya, sehingga implementasi guna meningkatkan kualitas hidup dan kemanusiaan," kata Wakil Rektor Bidang Akademik USK Prof Agussabti di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan konferensi yang menghadirkan para peneliti dunia tersebut membahas berbagai topik yang dibagi dalam jalur yakni Sains dan Teknik, Ilmu Lingkungan dan Kehidupan; dan Ilmu Sosial.
Adapun pembicara utama dalam kegiatan tersebut yakni Prof. Shawn Laffan dari Universitas New South Wales, Australia, Monika Firl dari Fairtrade International di Bonn, Jerman, Prof. Tonya Kuhl dari UC Davis, College of Engineering, Amerika, Prof. Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc., IPU, Presiden KORIKA, dan Prof. Dr. Yetty Komalasari Dewi dari Departemen Hukum Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, Indonesia.
Baca: Wisuda di USK diwarnai dukungan bagi Palestina
"USK meyakini bahwa pengetahuan, penelitian dan teknologi sangat bermanfaat bagi masyarakat dan pengetahuan idealnya bersifat inklusif untuk kelompok minoritas, penyandang disabilitas, untuk semua orang tanpa kecuali," katanya.
Ketua Panitia AIC ke-13 Prof Sugianto mengatakan peserta AIC 2023 terdiri dari peneliti, dosen, dan mahasiswa. Mereka berasal dari sejumlah negara, antara lain Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Bangladesh, Australia, Jepang, Spanyol, Hongaria, AS, dan Jerman.
Baca: Sebanyak 2.180 peserta CPNS Kemendikbudristek ujian di USK
"Kami menerima total 267 kiriman abstrak dari 600 penulis. Setelah melalui proses peninjauan yang ketat, kami memilih 204 artikel yang memenuhi standar kualitas tertinggi," katanya.
Ia menambahkan makalah terpilih akan diterbitkan pada jurnal ternama seperti Scientific-Net Publisher, prosiding IOP yang terindeks Scopus, serta jurnal terindeks Sinta 2.
"Kami juga mengadakan pameran menarik produk-produk inovatif dari pusat penelitian dan profesor kami di USK," katanya.
Baca: USK tingkatkan muatan literasi digital hadapi revolusi industri
Sebanyak 204 peneliti dunia bahas temuan di USK
Senin, 13 November 2023 19:58 WIB