Banda Aceh (ANTARA) - Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Prof Marwan menyatakan pihaknya akan memasukkan lebih banyak muatan literasi digital dalam kurikulum terbaru pada tahun 2024 dalam upaya menghadapi era digitalisasi atau Revolusi Industri 4.0 ini.
"Perguruan tinggi dituntut untuk terus berbenah dalam menghadapi era digitalisasi atau Revolusi Industri 4.0," kata Rektor USK di Darussalam, Banda Aceh, Rabu.
Di sela-sela Sidang Terbuka wisuda sarjana, magister, doktor, profesi, spesialis, subspesialis, sarjana terapan dan diploma untuk periode Agustus " Oktober 2023 sebanyak sebanyak 2.745 lulusan, ia menjelaskan salah satu upaya yang USK lakukan adalah dengan mendirikan Program Magister Kecerdasan Buatan.
Ia mengatakan program studi tersebut berada di bawah Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
"Kami memahami, perkembangan teknologi informasi ini telah menyentuh semua bidang keilmuan, karenanya USK berencana untuk memasukkan lebih banyak muatan literasi digital dalam kurikulum terbaru pada tahun depan," kata Rektor.
Menurut dia salah satu kunci kesuksesan di era digitalisasi adalah semangat untuk terus berkreativitas dan berinovasi sehingga menjadikan para lulusan memiliki nilai tambah khususnya dalam dunia kerja.
"Manfaatkan kemudahan teknologi ini sebaik mungkin untuk menjemput karier dengan berbagai kreativitas digital," kata Rektor.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga berpesan kepada wisudawan untuk tidak berhenti belajar dan mengembangkan kompetensinya serta melatih diri untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan tetap menjaga nilai-nilai diri integritas.
"Jangan pernah merasa cukup dengan ilmu yang telah saudara miliki sekarang, teruslah belajar hal-hal baru, dan teruslah berkarya, karena tantangan dunia kerja semakin kompetitif," katanya.
USK tingkatkan muatan literasi digital hadapi revolusi industri
Rabu, 8 November 2023 15:09 WIB