“Jadi nanti kalau Amin menang, 2027 tetap otonomi khusus Aceh kita perpanjang,” kata Muhaimin di sela-sela berziarah ke Makam Ulama Kharismatik Aceh Syeikh Abdurrauf Bin Ali Al-Fansury di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan, perpanjangan dana Otsus Aceh tersebut menjadi program khusus pasangan Amin untuk daerah berjulukan Tanah Rencong itu. Karena Otsus Aceh tersebut menjadi kebutuhan proses penguatan kemajuan masyarakat Aceh.
Baca juga: Anies Baswedan cerita soal tutup Alexis saat kampanye perdana
Tentu saja, lanjut Cak Imin, tata kelola Otsus tersebut akan dikontrol dengan baik, supaya langsung dinikmati rakyat, bukan dinikmati pejabat.
“Ini yang akan kita upayakan. Kalau bisa terbukti dinikmati oleh rakyat maka bukan hanya sampai jangka tertentu, kita perpanjang sampai kiamat,” ujarnya.
Dalam Pilpres 2024 mendatang, kata Cak Imin, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan target meraih suara pemilih sebesar 75 persen di provinsi paling barat Indonesia itu, dari total pemilih Aceh pada 2024 mencapai 3,74 juta pemilih.
“Aceh kalau janjinya ketua PKB (Aceh, red) sih 75 persen,” ujarnya.
Saat kampanye ke Aceh, Cak Imin menyempatkan diri untuk berziarah ke makam ulama kharismaitik Aceh Syekh AbdurraufAs-Singkili, guna mendapat keberkahan. Apalagi, Syekh Abdurrauf merupakan mufti, pimpinan ulama dari Kerajaan Aceh Darussalam dan juga penerjemah Al Quran dalam bahasa Melayu yang pertama di dunia.
Baca juga: Anies sebut Tiga mantan pimpinan KPK gabung Timnas AMIN
Kata dia, Syekh Abddurrauf juga yang membawa ajaran-ajaran tarekat Syattariyah. Dimana tarekat itu menjadi cara pandang dalam hidup dan nyambung dengan dirinya, dan para ulama-ulama di seluruh Indonesia.
“Dengan harapan kita berdoa semoga beliau diterima seluruh amal ibadahnya dan kita mendapatkan berkah dari beliau, untuk selanjutnya memohon kepada Allah agar perjuangan Amin di seluruh Indonesia disukseskan oleh Allah,” ujarnya.
Baca juga: Anies Baswedan janji perjuangkan keadilan setara untuk masyarakat Aceh