Sebanyak 16 Imigran Rohingya kabur dari tempat penampungan sementara di eks kantor imigrasi di Desa Ulee Blang Mane, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Aceh.
Saat melakukan pemantauan ke lokasi, Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemko Lhokseumawe, Rabu, mengatakan saat ini pengungsi Rohingya yang masih tersisa di lokasi pengungsian berjumlah 498 orang dari total keseluruhan sebanyak 514 orang atau total yang kabur mencapai 16 orang.
“Dari info yang kita dapat kan, pengungsi Rohingya tersebut kabur dengan cara merusak dinding kamar dan melarikan diri melalui pagar arah toilet wanita,” ujar Darius.
Baca juga: Tujuh Rohingya kabur dari tempat pengungsian Lhokseumawe
Baca juga: Tujuh Rohingya kabur dari tempat pengungsian Lhokseumawe
Kaburnya mereka menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan dan alasan di balik tindakan ini.
Dikatakan Darius, penjaga yang siaga di lokasi pengungsian hanya dilakukan oleh pihak kepolisian, satpam, UNHCR, IOM serta anggota Yayasan.
“Petugas sudah ditempatkan didepan, namun imigran Rohingya kabur melalui arah belakang,” tambahnya
Upaya melarikan diri warga Rohingya yang datang secara ilegal ke Aceh tersebut bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, sebanyak tujuh pengungsi Rohingya yang ditampung di gedung bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe, di Gampong Ulee Blang Mane, Kecamatan Blang Mangat, juga kabur pada Senin (27/11).
Penulis: Sella Ginting, mahasiswa Malikussaleh
Baca juga: Polda Aceh perketat pengamanan imigran Rohingya karena kerap kabur
Penulis: Sella Ginting, mahasiswa Malikussaleh
Baca juga: Polda Aceh perketat pengamanan imigran Rohingya karena kerap kabur