Anies menyampaikan janji kampanyenya di pasar tersebut, di mana ketika terpilih nanti akan mengembalikan pasar tradisional menjadi ramai dan membuat harga pangan stabil agar petani untung, pembeli untung, dan masyarakat mendapatkan harga dengan wajar.
Kemudian Anies mengunjungi Pondok Pesantren Ar-Risalah di mana di lembaga pendidikan itu, ia berjanji akan menghadirkan kesetaraan antara lembaga pendidikan negeri dan swasta.
“Jadi ke depan jangan dibedakan karena baik negeri atau swasta telah mendidik anak-anak kita. Jadi status pegawainya, dukungan fiskalnya (akan sama). Begitu juga dengan sekolahan pendidikan umum dan agama,” kata Anies.
Setelah berkunjung di ponpes, Anies melanjutkan kampanye di GOR Megang, di sana ia berorasi terkait masalah negara terutama hukum. Karena menurut dia, negara Indonesia jangan sampai menjadi negara kekuasaan, sebab hakikatnya merupakan negara hukum.
Baca juga: Timnas AMIN bantah isu "Ordal" saat Anies jabat gubernur DKI Jakarta
Sementara itu, Cawapres Muhaimin Iskandar atau yang lebih dikenal dengan sapaan Cak Imin pada hari yang sama berkampanye di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Lokasi pertama yang dituju oleh Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu yaitu Gedung Guru, Tambun, di mana ia bertemu dengan ibu-ibu majelis taklim dan juga guru ngaji se-Kabupaten Bekasi.
Di sana ia berjanji memberikan tunjangan khusus kepada ibu hamil, guru mengaji, dan penghapusan pajak bumi dan bangunan (PBB) terkait dengan fasilitas bangunan pendidikan serta rumah majelis taklim.
Komitmen itu, kata dia, demi meningkatkan kesejahteraan hidup bagi guru mengaji, mencegah terjadinya stunting atau tengkes sejak dini, dan membantu mengurangi beban penyelenggara pendidikan agama Islam seperti majelis taklim.
Setelah bertemu dengan guru ngaji, Cak Imin melanjutkan pertemuan dengan sejumlah perwakilan perhimpunan serikat pekerja atau buruh dan mengadakan dialog yang diselenggarakan di Gedung Juang, Tambun.
Di hadapan buruh, Cak Imin menekankan jika pasangan calon AMIN (Anies-Muhaimin) terpilih menjadi pemimpin Indonesia pada Pilpres 2024, maka keduanya akan mengubah semua undang-undang terkait tenaga kerja agar sesuai prinsip keadilan untuk semua pihak.
"Semua hal menyangkut undang-undang akan kami revisi agar terwujud keadilan," kata Cak Imin.