Pasangan Prabowo-Gibran
Pada hari ke-21 masa kampanye, Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto kembali bekerja sebagai Menteri Pertahanan RI dan berkegiatan di Jakarta.
Begitu juga dengan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang kembali bekerja sebagai Wali Kota Surakarta.
Meskipun bekerja seperti biasa dan tidak mengambil cuti, akan tetapi capres nomor urut 1 itu sempat menghadiri acara politik yaitu deklarasi dukungan dari relawan Kaukus Generasi Muda Islam (Gemuis) di Balai Kartini, Jakarta.
Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerinda sempat berpidato di hadapan relawannya dengan mengatakan bahwa langkahnya selama ini hanya dilakukan untuk satu tujuan, yakni tidak ingin Indonesia kembali dijajah.
Ia yakin bahwa semua sosok yang pernah dan sedang memimpin Indonesia, hanya ingin masyarakat hidup sejahtera.
"Tujuan kita, niat kita, pikiran kita, usaha kita adalah agar rakyat kita hidup sejahtera," kata Prabowo.
Baca juga: Gibran tiru gaya kampanye Jokowi, "blusukan" temui pedagang pasar di Balikpapan
Pasangan Ganjar-Mahfud
Calon Presiden dan Wakil Presiden RI nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada hari ke-21 kampanye Pilpres 2024 memanfaatkannya dengan ke luar daerah. Di mana Capres Ganjar mengunjungi Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, sedangkan Cawapres Mahfud bersafari ke Kota Padang, Sumatera Barat.
Ganjar tidak bermalam di hotel maupun vila, tapi ia beristirahat di rumah warga Desa Bojasari, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Ganjar menceritakan pengalamannya selama bermalam di rumah warga, di mana ia mendapat banyak aspirasi. Selain itu, dia juga mendengar cerita-cerita keseharian warga.
Dia menilai selalu ada hal-hal menarik saat dia bermalam di rumah warga. Ganjar pun menyambut baik cerita-cerita yang disampaikan warga tersebut.
"Menarik, sih, selalu ada yang luapan-luapan emosi. Kalau gembira diekspresikan gembira, kalau protes diekspresikan protes, gitu. Selalu menyenangkan kalau tidur di rumah penduduk," kata Ganjar.
Setelah itu, Ganjar langsung melaksanakan kampanye di beberapa lokasi di Kabupaten Wonosobo, dengan blusukan ke pasar, serta beberapa desa.
Pada saat kunjungan ke pasar, Ganjar mengaku mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat dan pedagang, di mana mereka mengeluhkan harga komoditas yang terus melambung.
Sementara para pedagang Pasar Induk, Wonosobo, mengeluhkan pasar tradisional yang sudah rusak dan bocor, sehingga ia berkomitmen untuk menyelesaikannya.
Ganjar juga menginginkan Desa Wilayu, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menjadi destinasi wisata bagi penggemar durian.
Baca juga: Ini jawaban Ganjar terkait Gibran ikit ke IKN dalam safari politiknya
Kampanye hari ke-21 juga dimanfaatkan oleh Cawapres Mahfud MD, di mana dia mengunjungi Kota Padang, Sumatera Barat. Pada kunjungannya itu Mahfud berpesan kepada para pejabat untuk membuat kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Mahfud MD, ketika mengisi ceramah setelah menjalankan Shalat Subuh berjamaah yang diikuti Gubernur Sumatera barat Mahyeldi Ansharullah, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, mantan rektor Universitas Andalas, dan mantan kapolda Sumbar.
Mahfud melanjutkan safari politiknya dengan berkunjung ke Gedung Long See Tong, Perkumpulan Keluarga Lie-Kwee. Di sana, ia berjanji untuk memperjuangkan Undang-Undang Masyarakat Hukum Adat demi memberikan perlindungan hukum terhadap hak ulayat dan adat di seluruh Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Mahfud mengungkapkan hal tersebut menjadi prioritas lantaran masalah perlindungan terhadap ulayat dan adat tidak hanya terjadi di Sumatera Barat, namun juga terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.
"Hukum adat itu kan tak tertulis. Tetapi terlukis. Sehingga rentan terjadi pencaplokan lahan. Kita akan segera merumuskan UU Masyarakat Hukum Adat. Kalau Tuhan menakdirkan, akan jadi prioritas Prolegnas Pemerintah," kata Mahfud.
Pada hari yang sama, bukan hanya Ganjar-Mahfud yang berkampanye, namun istri dari Capres Ganjar, Siti Atiqoh juga terjun langsung ke lapangan dengan mengunjungi Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Bahkan ia menjanjikan untuk perluasan kesempatan kerja bagi kelompok rentan di seluruh Indonesia, terutama bagi warga berkebutuhan khusus atau disabilitas yang selama ini, menurutnya, masih terpinggirkan.
"Untuk itu program yang diusung Ganjar-Mahfud adalah wajib pendidikan 12 tahun, pendidikan formal sampai SMA ditanggung oleh pemerintah. Kemudian satu sarjana di keluarga miskin. Untuk pendidikan informal berupa pelatihan-pelatihan, kita latih jadi entrepreneur dan lain sebagainya,” kata Atiqoh.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Round up - Hari ke-21 kampanye Pilpres 2024