Selain itu, Wali Kota Surakarta itu mengatakan bahwa pihaknya akan menciptakan generasi muda yang siap menerima tantangan kerja untuk menghadapi kebutuhan industri.
"Untuk itu, di tingkat SMK, misalnya, perlu alat-alat yang ada di SMK itu bisa memenuhi kebutuhan zaman, kebutuhan industri. Ketika ketika anak SMK lulus, mereka bisa benar-benar siap kerja, siap menerima tantangan kerja," ujarnya.
Di samping itu, Gibran mengatakan bahwa pihaknya akan membentuk lembaga badan penerimaan negara yang dikomandoi langsung oleh presiden.
Baca juga: Persiapan Gibran jelang debat Cawapres, minta restu ke Jokowi
Pembentukan lembaga penerimaan negara itu untuk meningkatkan penerimaan rasio pajak yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan negara.
"Dan sekali lagi kita ingin menaikkan rasio pajak sehingga penerimaan negara nanti bisa kita gunakan untuk pendidikan, kesehatan, dan lain-lain," kata Gibran.
Selepas debat pertama antar-capres pada hari Selasa (12/12), KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga cawapres pada hari Jumat (22/12) di Jakarta.
Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Baca juga: Debat Cawapres, Cak Imin minta tips dan trik ke Gibran agar proyek besar masuk daerah
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gibran: Banyak yang gagal paham soal pendanaan IKN