Jakarta (ANTARA) - Debat Cawapres pada Jumat malam berlangsung seru dan saling sanggah pendapat dari masing-masing calon pun terjadi. Calon Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyatakan banyak yang gagal paham soal pendanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) karena sebenarnya ibu kota baru tersebut lebih banyak menggunakan dana investasi daripada APBN.
"Tidak 100 persen pembangunan IKN itu menggunakan APBN. Yang digunakan hanya 20 persen, sisanya adalah adalah investasi dari swasta dan investasi dari luar negeri. Ini banyak yang gagal paham," kata Gibran saat debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat.
Selain IKN, kata Gibran, pembangunan untuk proyek infrastruktur lainnya di dalam negeri juga tidak hanya bergantung pada APBN, tetapi juga investasi dari swasta dan luar negeri.
Baca juga: Debat Cawapres, Cak Imin: Janji AMIN beri Rp15 T untuk program KAMU
Gibran mengatakan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi hal yang tidak kalah penting ketimbang pembangunan infrastruktur fisik.
Untuk menuju Indonesia Emas pada tahun 2045, menurut dia, harus disertai dengan kemampuan SDM yang memadai.
"Karena sekali lagi untuk menuju Indonesia Emas dibutuhkan generasi emas. Kita butuh future talents yang menguasai future skill," katanya.