Banda Aceh (ANTARA) - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala (USK) melakukan aksi ke kantor Gubernur Aceh menuntut pemerintah segera mengambil langkah menangani imigran Rohingya di Aceh.
"Hari ini mahasiswa USK hadir meminta Pemerintah Aceh mengambil langkah tegas, konkret, dan solutif, untuk menyelesaikan permasalahan Rohingya yang ada di Aceh," kata Koordinator Aksi, Mursalin dalam orasinya, di Banda Aceh, Jumat.
Mereka menilai Pemerintah Aceh saat ini terlalu lama mengambil langkah tegas dalam menangani imigran Rohingya yang belakangan terus terdampar di pesisir laut Aceh.
"Kami menyandingkan pemerintah seperti kerupuk yang hari ini melempem membiarkan permasalahan Rohingya berlarut-larut dan tidak diselesaikan dengan baik," ujarnya.
Baca juga: Tiga warga Rohingya jadi tersangka penyelundupan orang di Aceh Timur berkedok pengungsi
Menurutnya, selama ini Pemerintah Aceh benar-benar seperti kerupuk, karena hanya menenangkan masyarakat dengan janji-janji manis dan perkataan renyah yang tak kunjung ditepati.
"Apalagi sudah lemahnya pertahanan laut sehingga Rohingya bisa dengan mudah masuk ke dalam zona perairan Aceh," katanya.
Baca juga: Kapolda Aceh perintahkan jajaran antisipasi konflik imigran Rohingya dengan masyarakat lokal