Banda Aceh (ANTARA) - Artis Wulan Guritno ikut kehilangan dan sedih setelah mengetahui bahwa Rahman, gajah sumatera jinak di Taman Nasional Tesso Nilo Riau, mati akibat diracun dan kehilangan gadingnya. Ia berharap kasus tersebut diusut tuntas.
Wulan mengungkapkan perasaannya itu melalui unggahan di instagram pribadinya pada Jumat (12/1) dengan kalimat pembuka: RIP GAJAH KAPTEN RAHMAN YANG DI RACUN DAN AMBIL GADINGNYA.
Perempuan blasteran Indonesia-Inggris itu juga mengunggah ulang kenangannya di Taman Nasional (TN) Tesso Nilo, di antaranya ada foto-foto bersama Rahman saat masih hidup.
Baca juga: Rahman, gajah jinak TN Tesso Nilo Riau mati diduga diracun untuk diambil gadingnya
Lebih lanjut Wulan mengatakan, gajah Rahman yang mati diracun adalah kapten untuk gajah-gajah sumatera jinak di Elephant Flying Squad, yakni tim patroli gajah yang terdiri dari mahout (pawang) dan gajah terlatih. Skuad tersebut, lanjut Wulan, bertugas menggiring gajah liar yang memasuki kebun masyarakat untuk kembali ke habitatnya, sehingga mengurangi konflik antara manusia dan gajah.
"Mereka yg menjaga ekosistem bumi. Yg jaga konflik manusia dan gajah. Yg menjaga kelangsungan hidup masa depan kedua belah pihak," tulis Wulan.