Banda Aceh (ANTARA) - Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh menyebutkan pada tahun 2023 telah melatih dan membina para pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) di provinsi setempat sebanyak 1.717 pelaku usaha.
"Kehadiran BSI UMKM Center ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus melatih para pelaku usaha agar dapat terus bangkit dan maju serta dapat naik kelas," kata Regional CEO BSI Aceh Wisnu Sunandar di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan program pembinaan dan pelatihan yang ikut menghadirkan para narasumber kompeten di bidangnya tersebut merupakan bagian untuk memberikan pengetahuan kepada pelaku usaha untuk dapat mengembangkan bisnisnya secara modern dan memanfaatkan digitalisasi dalam bersaing di pasar lokal, nasional dan global.
Adapun pelatihan yang diberikan kepada pelaku UMKM tersebut di antaranya pelatihan digital marketing, pemasaran, hypnowriting, public speaking, desain produk dan peningkatan usaha.
Baca: BSI tambah 1.100 mesin EDC merchant 2024 di Aceh
"BSI UMKM center ini berfungsi sebagai ruang konsultasi dan informasi, pelatihan dan pendidikan, promosi dan pemasaran serta akses pembiayaan bagi UMKM," katanya.
Pihaknya berharap dengan kehadiran UMKM Center Aceh tersebut dapat terus meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM sehingga berbagai produk yang dihasilkan dapat bersaing dan tembus ke pasar global.
Ia menambahkan BSI UMKM Center Aceh juga terus berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk pengembangan UMKM yang ada di Aceh sehingga berbagai ilmu yang disampaikan sesuai dengan perkembangan dan menjawab keluhan yang dialami para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya.
BSI Aceh pada tahun 2023 menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp3,5 triliun kepada 51.734 nasabah dari total kuota tahun itu untuk provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu sebesar Rp3 triliun.
Baca: BSI: Muslimpreneur wujud komitmen lahirkan wirausaha muda