Banda Aceh (ANTARA) - Personel Polresta Banda Aceh kembali mengamankan alat komunikasi pada pengungsi Rohingya yang masih berada di Balai Meuseuraya Aceh (BMA), sejauh ini sudah belasan handphone disita kepolisian.
"Petugas yang mengamankan etnis Rohingya di BMA kembali menemukan alat komunikasi berupa Handphone (HP) tadi malam," kata Kasatintelkam Polresta Banda Aceh, Kompol Suryo Sumatri Darmoyo, di Banda Aceh, Kamis.
HP merk Tictanic itu ditemukan saat petugas melakukan pantauan setelah shalat Isya dan pengajian rutin. Didapatkan dari tangan Ayasullah (19) salah satu pengungsi di BMA.
Baca juga: Kejari Aceh Besar teliti berkas perkara penyelundupan Rohingya
Suryo menjelaskan, HP yang ditemukan tersebut tanpa sim card. Alat komunikasi miliknya itu selama disembunyikan di tempat aman ketika polisi melakukan razia.
Disampaikan, temuan alat komunikasi tersebut menjadi barang ke 16, di mana sebelumnya polisi telah menyita sebanyak 15 ponsel berbagai merek dari pengungsi Rohingya perempuan di BMA.
"Kini, alat komunikasi itu sudah kita amankan untuk dilakukan pendataan sebagai temuan terbaru," ujar Suryo.
Sebelumnya, Personel Satreskrim dan Sabhara Polresta Banda Aceh telah menggeledah seluruh barang bawaan warga etnis Rohingya. Awalnya dilakukan terhadap barang bawaan Rohingya perempuan.
Di mana, personel Polwan membuka tas dan tempat menaruh pakaian serta barang-barang milik pengungsi Rohingya tersebut. Akhirnya ditemukan 15 ponsel dari perempuan.
Selain itu, polisi juga menemukan beberapa nomor ponsel yang ditulis oleh para pengungsi pada potongan kardus.
Baca juga: Polisi limpahkan kasus penyelundupan imigran Rohingya ke jaksa
Polresta kembali sita alat komunikasi pengungsi Rohingya di BMA Banda Aceh
Kamis, 18 Januari 2024 17:32 WIB