Muhaimin lantas menjawab pertanyaan Gibran bahwa etika lingkungan perlu dalam menentukan apa pun kebijakan yang berhubungan dengan penggunaan sumber daya alam (SDA).
"Prinsipnya sederhana. Semua kembali kepada etika, Pak Gibran. Etika itu adalah etika lingkungan. Apa pun yang menjadi kebijakan kita, menyangkut produksi pengambilan tambang, SDA, juga apa pun yang kita gunakan seluruh potensi bangsa ini rujukannya adalah etika lingkungan," ujar Muhaimin.
Gibran mengaku aneh mengapa calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan itu tidak paham akan LFP. Padahal, kata Gibran, tim sukses Anies dan Muhaimin, yakni Timnas AMIN, sering membahas hal itu.
"Ini agak aneh, ya. Yang sering ngomongin LFP itu timsesnya, tetapi cawapresnya enggak paham LFP itu apa. 'Kan aneh. Sering bicara LFP, LFP, lithium ferrophosphate," kata GIbran.
Lebih lanjut, pendamping Prabowo Subianto itu menjelaskan kepada Muhaimin makna dari LFP.
"Saya jelaskan sekali lagi, lithium ferrophosphate, itu adalah alternatif dari nikel. Intinya ada negara yang enggak mau pakai nikel. Itu loh, Gus, yang saya maksud. Apakah Gus Muhaimin juga antinikel?" ujar dia.
Tema debat keempat meliputi energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.
Baca juga: Jelang debat keempat, Budiman Sudjatmiko pastikan Gibran kuasai substansi tema
Baca juga: Pakar ekspresi dapati Cak Imin sering kencangkan bibir saat debat, ini penjelasannya
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gibran cecar Muhaimin soal LFP