Apabila dilihat dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan paling tinggi merupakan kategori perdagangan besar dan eceran, yaitu sebesar 10,23 persen. Hal ini didorong oleh peningkatan penjualan kendaraan bermotor pada akhir tahun,” ujarnya.
Kemudian, pertumbuhan tertinggi lainnya juga terjadi pada sektor penyediaan akomodasi makan minum, yaitu sebesar 9,16 persen.
“Hal ini disebabkan meningkatnya kegiatan paket meeting baik oleh pemerintah maupun swasta, banyaknya perjalanan dinas pada triwulan IV, kegiatan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) pada November, serta libur sekolah pada Desember,” ujarnya.
Baca: Aceh tambah dua kota pengukur tingkat inflasi pada 2024
Selain itu, apabila dilihat dari sisi pengeluaran, pertumbuhan paling tinggi dari kategori pengeluaran Lembaga Non Profit Melayani Rumah Tangga (LNPRT) yaitu sebesar 21,88 persen.
Pelaku ekonomi yang termasuk dalam kategori LNPRT meliputi partai politik, lembaga swadaya masyarakat, ormas, lembaga keagamaan, organisasi sosial, organisasi profesi dan serikat buruh, organisasi kebudayaan, olahraga, dan rekreasi.
“Masa kampanye yang dimulai sejak 28 November 2023, mengakibatkan pengeluaran para pelaku ekonomi tersebut meningkat. Kondisi ini mendorong kenaikan pertumbuhan konsumsi LNPRT cukup signifikan,” ujarnya.
Aceh alami pertumbuhan ekonomi 4,23 persen selama 2023
Senin, 5 Februari 2024 18:25 WIB