Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimis Indonesia bakal kembali melakukan ekspor jagung seperti yang dilakukan pada beberapa tahun terakhir sebelum pandemi COVID-19, sehingga terus melakukan akselerasi peningkatan produksi pangan nasional khusus jagung dan padi.
"Panen jagung hasil kolaborasi dengan Kodam Iskandar Muda Provinsi Aceh ini merupakan hilal, tanda-tanda kita setop impor jagung. Ini juga didukung oleh akan dilakukan panen serentak jagung di sejumlah lokasi di Indonesia dalam waktu dekat," kata Amran di Aceh Besar, Selasa.
Hal itu disampaikan Andi Amran saat melakukan panen sekaligus tanam jagung bersama Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya dan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki di lahan Demplot Yonif 112/DJ, Desa Deunong, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.
Baca juga: Panen dan tanam jagung di Aceh, Mentan: Hilal tanda stop impor
Ia menjelaskan, gerakan tanam jagung tersebut bukan hanya untuk dikonsumsi, tetapi juga menjadi gerakan kemanusiaan yang dapat disumbangkan apabila produksi dalam negeri surplus.
Kata dia, Indonesia pernah mengekspor jagung pada 2018 dan 2019 lalu, dan terhenti akibat tekanan dampak fenomena El Nino. Namun kondisi ini akan segera pulih mengingat sejumlah lokasi di Tanah Air sudah memasuki masa panen jagung serempak dan juga yang masih tanam.
"Dari Aceh kita optimis bisa kembali wujudkan ekspor,” ujarnya.