Banda Aceh (ANTARA) - Harga emas murni di Kota Banda Aceh pada bulan Ramadhan naik menjadi Rp3,45 juta per mayam (3,3 gram) dari sebelumnya hanya Rp3,4 juta per mayam, angka tersebut belum termasuk dengan biaya ongkosnya.
"Itu harga khusus hari ini naik Rp50 ribu sejak empat hari yang lalu. Kalau dengan ongkos bisa mencapai Rp3,55 juta per mayam," kata penjual emas di Jalan Tengku Chik Panti Kulu, Daffa, di Banda Aceh, Selasa.
Daffa menyampaikan, kenaikan harga emas di ibu kota provinsi Aceh itu karena tingginya permintaan di kalangan masyarakat Banda Aceh menjelang lebaran.
Baca juga: Harga emas di Aceh Timur capai Rp3,450 juta per mayam
Hal itu dibuktikan dengan tingkat daya beli emas di Banda Aceh sejauh ini masih cukup tinggi, bisa mencapai 96 persen, sedang jumlah yang bervariasi.
"Sejak harga emas naik tetap banyak yang beli emas, biasanya mereka membeli setengah hingga tujuh mayam," ujarnya.
Selain itu, dirinya menduga kenaikan harga emas juga disebabkan karena kelangkaan emas di pasar internasional, ditambah lagi situasi politik negara di Amerika Serikat yang sedang memanas.
"Kenaikan juga karena emas langka di luar negeri serta situasi Amerika Serikat juga sedang ada permasalahan internal menjelang Pemilu," katanya.
Tidak hanya emas murni, lanjut dia, untuk harga emas antam saat ini juga mengalami kenaikan menjadi Rp1,19 juta dari sebelumnya Rp1,14 juta. Terhitung sejak dua pekan terakhir.
"Untuk emas antam juga ramai yang membeli, kalau itu biasanya buat tabung," demikian Daffa.
Baca juga: Harga emas murni di Aceh Jaya Rp3,2 juta per mayam