Semua persiapan, sangat penting sebagai bekal, sebab saat jamaah berada di tanah suci membutuhkan pemahaman matang, mengingat kondisi alam antara Arab Saudi dan Indonesia berbeda.
"Kondisi Aceh dengan Arab Saudi jauh beda. Maka perlu belajar sungguh-sungguh, jamaah harus paham supaya tergambar kondisi di tanah suci dan asrama. Ini penting supaya nanti saat ada masalah mudah ditangani," katanya.
Baca: Kemenag minta calon jamaah haji Aceh persiapkan fisik jelang berangkat
Dalam kesempatan ini, Saifuddin juga menuturkan bahwa selain manasik haji tingkat, pihaknya juga akan melayani para jamaah yang ingin berkonsultasi terkait pelaksanaan ibadah haji.
"Kami membuka layanan konsultasi bagi jamaah yang ingin mengajukan pertanyaan terkait haji, di sisi lainnya kami juga sedang merampungkan berbagai persiapan terkait pemberangkatan haji pada tahun ini," demikian Saifuddin.
Sebagai informasi, tahun ini Aceh Besar memberangkatkan 396 jamaah haji (termasuk petugas) yang tergabung dalam kloter satu dan enam embarkasi Aceh. Mereka akan berangkat menuju Arab Saudi pada 29 Mei dan 3 Juni 2024.
Baca: Kemenag: Jamaah haji Aceh Besar dibagi dua kelompok terbang