Banda Aceh (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Aceh menyatakan siap menyambung kebutuhan daya untuk industri dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
"PLN siap memenuhi permintaan kebutuhan listrik untuk semua golongan pelanggan termasuk kalangan industri. Kami berharap layanan ini mampu meningkatkan perekonomian di Aceh secara umum dan Aceh Selatan khususnya,” kata Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Labuhan Haji Erliza di Aceh Selatan, Senin.
Ia menjelaskan sebagai komitmen memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, pihaknya telah menyambung listrik untuk beberapa pelanggan industri di Kabupaten Aceh Selatan dan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Ia mengatakan penyambungan untuk sektor industri tersebut merupakan bagian untuk mengoptimalkan fungsi energi listrik di sektor industri dan mendukung operasional industri lokal.
Baca: PLN pulihkan jaringan listrik akibat cuaca buruk di Aceh Selatan
Ia menyebutkan pihaknya telah menyambungkan pelanggan dengan kapasitas 240.000 VA di Labuhan Haji, di Tapak Tuan dengan daya tersambung 131.000 VA dan di Meulaboh penyambungan listrik baru untuk PT MIFA Bersaudara, perusahaan tambang yang beroperasi di Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya dengan daya sebesar 1.200 kVA dan 865 kVA.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Meulaboh Aditya Setiawan mengatakan penyambungan baru tersebut juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Ia menambahkan PLN juga akan terus berupaya meningkatkan pemakaian tenaga listrik di sektor industri di Sigli dengan mengakuisisi sumber energi yang sebelumnya menggunakan genset bahan bakar minyak (captive power).
Ia berharap kepada seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama mendukung upaya peningkatan pelayanan kelistrikan demi kesejahteraan dan kemajuan bersama.
Baca: PLN Aceh pastikan defisit listrik di Sabang bisa ditangani, begini strateginya