Banda Aceh (ANTARA) - Hasil survei dari internal partai Golkar melalui lembaga Poltracking Indonesia untuk calon Wakil Wali Kota Banda Aceh 2024 menyatakan bahwa tingkat elektabilitas Teuku Irwan Djohan lebih tinggi dibandingkan sejumlah nama lainnya.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat merilis hasil survei mengatakan, hasil survei tersebut memberikan gambaran awal peta politik Pilkada Banda Aceh.
"Namun, perlu diingat bahwa dinamika politik masih mungkin berubah," kata Hanta.
Baca juga: Survei Poltracking, Haeqal lebih populer dari Sabri dan Afdhal untuk pimpin Banda Aceh
Berdasarkan hasil survei Poltracking, tingkat elektabilitas tertinggi Calon Wakil Wali Kota Banda Aceh diraih oleh T Irwan Djohan (37,2 persen).
Kemudian, Ahmad Haeqal Asri (6,9 persen), Sabri Badruddin (2,5 persen), Afdhal Khalilullah (2,3 persen) dan selebihnya tidak menjawab sebesar 51,1 persen.
Seperti diketahui, T Irwan Djohan sudah ditetapkan Partai Nasdem sebagai Calon Wali Kota Banda Aceh.
Namun, nama Irwan Djohan juga dimasukkan dalam survei tingkat akseptabilitas calon Wali Kota Banda Aceh, dan memperoleh 47,1 persen, di bawah Illiza Sa'aduddin Djamal.
Di sisi lain, jika dilihat dari dari tiga nama calon Wakil Wali Kota Banda Aceh dari internal Partai Golkar, Ahmad Haeqal Asri memiliki elektabilitas tertinggi dibandingkan dua kader lainnya yakni Sabri Badruddin dan Afdhal Khalilullah.
Sebagai informasi, Pilkada Kota Banda Aceh menjadi perbincangan hangat karena banyak nama yang bermunculan dan ketatnya persaingan.
Sejumlah nama calon Wali Kota yang bermunculan yaitu Anggota DPR RI Illiza Sa'aduddin Djamal, Anggota DPR Aceh T Irwan Djohan, dan Mantan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, Ketua PMI Kota Banda Aceh Ahmad Haeqal Asri, dan mantan Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin.
Baca juga: KIP ingatkan pantarlih Banda Aceh turun langsung data pemilih Pilkada 2024