Pekanbaru (ANTARA Aceh) - Artis sekaligus aktivis Peduli Palestina Peggy Melati Sukma hadir di Kota Pekanbaru dalam "Roadshow Let's Save Palestine", Rabu.
Peggy yang merupakan mantan Selebriti Indonesia itu, telah mantap berhijrah beberapa tahun lalu. Sekarang dirinya menekuni lakon sebagai Aktivis Peduli Palestina, aktif menjadi pembicara untuk mendorong kaum muslim menjadi pejuang kemanusiaan peduli terhadap Palestina.
"Selama perjalanan hijrah saya, ini yang ke empat kalinya ke Kota Pekanbaru. Dan alhamdulillah kembali dipertemukan untuk mengisi kegiatan baik ini," kata Pegy mengawali.
Kemudian Peggy bicara banyak tentang kondisi Palestina yang diserang secara membabi buta oleh Israel. Pengalamannya menapaki Bumi Syam disampaikan untuk mengedukasi warga Kota Pekanbaru.
"Melihat kondisi itu, Dunia kemana? Ini ujian berat bagi kaum muslim.
Kita bantu, apa yang kita bisa," sebutnya.
Setelah mempersentasikan materi, dalam acara tersebut, pihaknya turut menggalang dana yang akan disumbangkan bagi masyarakat Palestina. Peggy juga melakukan lelang barang miliknya dan dana yang terkumpul juga disumbangkan untuk Palestina.
Kegiatan yang ditaja oleh Organisasi Aksi Cepat Tanggap Provinsi Riau menggandeng Perwakilan Wilayah Badan Kontak Majelis Taklim (PW BKMT) Provinsi Riau diisi dengan Tausiah dari Ustad Doni Putra Lc, M. Hum tentang Negeri Syam. Bertempat di Aula Masjid Raya An-nur, Gedung dipadati oleh jamaah yang mayoritas kaum ibu.
Hadir Ketua PW BKMT Riau Septina Primawati Rusli mengatakan sangat bersyukur atas terselenggaranya kegiatan yang dapat mengunggah kepedulian dan konstribusi masyarakat Riau terhadap Saudara sesama Muslim di Palestina.
"Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian kita terhadap kondisi yang dialami oleh negara islam. Memberikan dukungan, partisipasi baik materi maupun non materi untuk mengurangi beban mereka," ungkap Ketua DPRD Riau itu.
Dalam kesempatan itu, Septina pun sedikit bercerita saat PW BKMT Riau melaksanakan perjalanan ibadah umrah, pengalaman saat mengunjungi Al-Aqsa tentu tidak terlupakan baginya.
"Saat itu dianggap aman, namun saya lihat dimana-mana baik laki-laki dan perempuan menopang senjata, dentuman meriam terdengar serasa dekat dengan kita, tapi alhamdulillah umroh terlaksana dengan baik," sebutnya.
"Aman saja ada meriam apalagi dengan kondisi sekarang. Untuk itu, saya mengimbau kalau ada kelebihan harta kita untuk bisa berikan kepada mereka. Mudah-mudahan kita lebih tergugah hatinya," lanjutnya lagi.