Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Aceh menyatakan sebanyak 892 peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di kementerian tersebut mengikuti tes kesehatan dan psikotes.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Aceh Meurah Budiman di Banda Aceh, Kamis, mengatakan peserta seleksi CPNS yang mengikuti tes kesehatan dan psikotes tersebut adalah mereka yang dinyatakan lulus ujian seleksi kompetensi dasar
"Sebanyak 892 peserta seleksi CPNS di lingkungan Kemenkumham Provinsi Aceh dinyatakan lulus seleksi kompetensi dasar. Selanjutnya, mereka mengikuti tes kesehatan dan psikotes," katanya.
Meurah Budiman menyebutkan tes kesehatan dan psikotes merupakan seleksi kompetensi bidang. Tes kesehatan dan psikotes tersebut dilaksanakan di dua tempat terpisah, Rumah Sakit Bhayangkara dan sebuah hotel di Banda Aceh
"Tes kesehatan meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan TBC, HIV, tekanan darah, tinggi badan, berat badan, dan imunoserologi. Peserta seleksi yang gagal dalam pemeriksaan kesehatan dinyatakan gugur," kata Meurah Budiman.
Sebelumnya, Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Aceh menyatakan sebanyak 24.454 peserta seleksi CPNS di lingkungan kementerian tersebut mengikuti seleksi kompetensi dasar dengan sistem computer assited test.
Dari 24.454 peserta seleksi tersebut, sebanyak 892 orang di antaranya lulus seleksi kompetensi dasar dan mengikuti seleksi kompetensi bidang. Ratusan peserta seleksi tersebut memperebutkan 276 formasi CPNS di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Aceh.
Adapun formasi CPNS tersebut terdiri penjaga tahanan sebanyak 134 laki-laki dan 57 perempuan. Serta formasi pemeriksa keimigrasian pemula terdiri 43 laki-laki dan 42 perempuan.
Kepada para peserta seleksi, Meurah Budiman mengimbau tidak percaya kepada orang yang mengiming-imingi bisa meluluskan sebagai CPNS. Kelulusan ditentukan kemampuan masing-masing peserta.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya kejujuran dan integritas para peserta seleksi. Dengan demikian diharapkan dari seleksi tersebut terjaring CPNS berkualitas guna mengisi formasi yang tersedia di lingkungan Kemenkumham Aceh.
"Apabila ada calo ataupun oknum mengatasnamakan panitia seleksi meminta sejumlah uang, segera melaporkannya guna ditindaklanjuti. Semua proses seleksi CPNS di Kemenkumham tidak dipungut biaya," kata Meurah Budiman.