Mohammad meraih medali perak pada kategori perorangan putra, nomor ronde fita compound. Medali emas di nomor tersebut yang berlangsung petang diraih atlet Banten, Indra Prasetyo, sedangkan medali perunggu diraih Yoke Rizaldi Akbar dari Jawa Timur.
Medali perak yang diraih Mohammad disambut suka cita dan haru Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Pengprov Perpani) Aceh, Dr Nyak Amir, MPd, para pengurus, atlet dan official, karena telah menghapuskan kecemasan kubu tuan rumah yang belum mendapatkan medali.
Pertandingan ronde fita compound yang diikuti 16 peserta, Mohammad begitu mulus melewati babak penyisihan, perempat final, semi final hingga maju ke final. Ia maju ke final setelah di semi final menyisihkan Yoke Rizaldi (Jawa Timur) dengan selisih capaian angka tipis 144 - 141.
Dalam laga final, meski sudah berjuang maksimal Mohammad harus mengakui keunggulan Indra Prasetyo (Banten), dengan rekor tipis 138 - 140. Pemanah Aceh ini harus puas mendapatkan medali perak.
Nyak Amir sedikit lega setelah atletnya meraih medali, meski target sebagai tuan rumah bisa mencapai peringkat lima besar terasa agak berat dicapai.
"Atlet-atlet yang sedang dipersiapkan ke Sea Games dan Asian Games ambil bagian, sehingga persaingan begitu ketat. Ini di luar dugaan kita," ujarnya.
Begitupun Nyak Amir masih menaruh harapan bisa mencapai target lima besar dari sisa dua hari lagi Kejurnas ini, karena atlet Aceh masih turun bertanding di nomor ronde nasional perorangan dan beregu.
"Peluang kontingen Aceh meraih posisi lima besar masih ada. Ronde nasional adalah nomor andalan kita, sehingga bisa meraih medali emas," katanya.
Pertandingan hari ke empat tersebut yang berlangsung dari pagi hingga sore menyelesaikan nomor ronde fita compound perorangan, beregu, sesi 1, sesi 2 kategori putra dan putri, miked team (campuran) memperebutkan 9 medali emas, 9 perak dan 9 medali perunggu.
Jawa Timur meraih lima medali emas, Yogyakarta dua medali emas, Banten dan DKI Jakarta masing-masing satu medali emas.
Peraih medali emas, perak, perunggu nomor fita compound kategori perorangan putra, Indra Prasetyo, Muhammad Munzir (Aceh), Yoke Rizaldi Akbar (Jawa Timur). Perorangan Putri , Yurike Nina Bonita P ( Jawa Timur), Tria Resky Adriayani (DKI Jakarta), Indri Purwati (Kalimantan Timur).
Beregu Putra, Jawa Timur, DI Yogyakarta dan Kalimantan Timur, beregu Putri, Jawa Timur, DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.
Medali emas, perak dan perunggu kategori Mixed Team diraih oleh pasangan Urike Nina Bonita/ Yoke Rizaldi Akbar (Jawa Timur), Riya Resky Andriyani/ M. Rindarto (DKI Jakarta), dan Risda Amalia/Indra Prasetyo (Banten).
Peraih medali emas, perak perunggu kategori Sesi 1 Perorangan Putra yakni Prima Wisnu Wardhana (DI. Yogyakarta), Yogi Pratama (Riau), dan M Ridarto (DKI Jakarta), sesi 2 Putra yaitu M Ridarto (DKI Jakarta), Garincha Didi Nugroho ( Jawa Timur) dan Yoke Rizaldi Akbar (Jawa Timur).
Sesi 1 Perorangan Putri medali emas, perak dan perunggu diraih Yurike Bonita P (Jawa Timur), Sri Ranti (Jawa Barat) dan Tiara Sakti Ramadhani (Jawa Timur), sesi 2 Putri yakni Hilmi Yumnaa Haliza (DI. Yogyakarta), Yurike Nina Bonita P (Jawa Timur), DellieThresyadinda (Jawa Timur).
Raihan lima medali emas tersebut, Jawa Timur mengambil alih pimpinan klasemen sementara perolehan medali dengan 9 emas, 4 perak dan 7 perunggu, menggeser DI Yogyakarta yang sempat memimpin sehari sebelumnya ke urutan kedua dengan 7 emas, 2 perak dan 1 perunggu.
Urutan ke tiga, DKI dengan 2 emas, 5 perak, dan 3 perunggu. Kejurnas ini memperebutkan 29 medali emas, 29 medali perak dan 29 medali perunggu.