Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar berkomitmen mengupayakan ketersediaan sarana produksi pertanian guna mendukung program ketahanan pangan di daerah setempat.
"Kami terus berupaya ketersediaan sarana produksi pertanian yang memadai, termasuk benih unggul, pupuk berkualitas, dan alat mesin pertanian (alsintan)," kata Wakil Bupati Syukri A Jalil di Ingin Jaya, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela membuka rapat turun sawah Musim Tanam (MT) Gadu (Meugo Ruweung) dan MT Rendengan (Meugo Thon) Tahun 2025/2026 di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Gani, Kecamatan Ingin Jaya.
Ia menjelaskan ketersediaan sarana produksi yang memadai termasuk dengan ketersediaan benih unggul dapat mempercepat proses produksi serta meningkatkan efisiensi dan hasil panen para petani.
Dalam kegiatan itu, ia juga meminta agar rapat turun ke sawah tersebut dapat melahirkan solusi cerdas dan strategi tepat untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan
"Saya minta para penyuluh menyampaikan hasil rapat ini kepada petani. Jangan sampai ada petani yang tidak tahu kapan harus mulai tanam,” katanya.
Ia juga meminta camat untuk mengambil peran aktif memantau langsung kondisi di lapangan dengan mengajak seluruh elemen untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong yang telah lama menjadi kearifan lokal masyarakat Aceh.
Baca: Bupati Aceh Besar: Kunjungan Komisi IV DPR perkuat sektor pangan
“Kita tidak boleh lagi menunggu air dari sawah tetangga. Camat harus aktif menggerakkan gotong royong membersihkan irigasi agar distribusi air lancar dan adil,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar mengatakan ketersediaan pupuk, benih, dan alat mesin pertanian (alsintan) cukup untuk mendukung masa tanam tahun 2024.
Ia mengatakan ada beberapa kendala terkait alsintan milik pemerintah, terutama karena usia pemakaian yang sudah tua dan sebagian mengalami kerusakan mesin.
"Alhamdulillah, alsintan yang dimiliki oleh kelompok tani masih berfungsi dengan baik dan tetap mendukung aktivitas pertanian di lapangan," katanya.
Dinas Pertanian Aceh Besar terus berupaya untuk memenuhi ketersediaan sarana pendukung demi kemajuan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Ia menambahkan rapat tersebut merupakan agenda tahunan yang secara rutin diselenggarakan sebagai sarana untuk berbagi informasi, berdiskusi, dan mencari solusi bersama terkait berbagai isu dan perkembangan di sektor pertanian.
"Kita berharap para petani dapat memperoleh wawasan baru, memperluas jaringan, dan meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan mereka," kata Jakfar.
Baca: Pangdam: Aceh harus jadi Lumbung Pangan Nasional