Ia mengatakan setiap balai harus menjadi pusat berkumpul untuk melahirkan talenta-talenta terbaik dalam berbagai keahlian.
Ia juga meminta untuk terus memperluas kerja sama dan kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan guna meningkatkan keahlian masyarakat yang tidak hanya bekerja di industri, tapi juga menjadi wirausaha.
"Saya juga minta dalam setiap kejuruan yang dilatih disisipkan materi manajemen bisnis, sehingga mereka juga bisa menjadi wirausaha," katanya.
Ia menyakini dengan semangat yang dimiliki oleh masyarakat Aceh, berbagai kompetensi yang dimiliki hasil dari pelatihan yang diberikan BPVP akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca: Berdayakan masyarakat, PLTU MPG Nagan Raya serap warga lokal sebagai tenaga kerja
Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan vokasi Kementerian Tenaga Kerja, Andri Susila mengatakan BPVP Banda Aceh memiliki 12 kejuruan dan untuk kegiatan pelatihan projeck based learning (pbl) batch 3 dan pelatihan ada 11 program.
Kegiatan tersebut turut dihadiri di antaranya Staf Ahli Gubernur Aceh, Andri Surya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Akmil Husen, Rektor UIN Ar Raniry, Prof Mujiburrahman dan Kepala Dinas Sosial Aceh Muslem Yacob.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyampaikam terima kasih atas perhatian dari Pemerintah Pusat dalam melahirkan generasi mida dalam menghadapi tantangan global.
"Kami berharap langkah ini membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan masa depan Aceh," kata Muzakir Manaf dalam pidato tertulis dibacakan Staf Ahli Gubernur, Restu Andri Surya.
