"Sekarang semua pihak kasih donasi ke Aceh, ini BSI malah potong uang donasi kami. Kami pun sebenarnya gak tahu kalau kantor suami akan kirim donasi, kalau tahu kami bisa kasih nomor rek yang lain," kata Ayu.
Ia menuturkan, untuk saat ini seluruh sektor ekonomi Aceh Tengah lumpuh total pascabencana.
Dirinya juga menyoroti surat Bupati Aceh Tengah yang sebelumnya telah meminta pihak perbankkan di daerah itu untuk memberikan keringanan relaksasi atau tunda bayar angsuran Kredit KUR dari masyarakat sampai situasi kembali normal.
"Awalnya kita sudah senang mendengar berita itu. Jadi untuk sementara kita gak kepikiran dulu untuk kredit, karena kondisi sekarang kita masih bisa makan aja udah syukur," imbuh Ayu.
Baca: BSI: Realisasi pencairan KUR di Aceh capai Rp2,5 triliun hingga Oktober
Sebelumnya, Bupati Aceh Tengah Haili Yoga telah meminta pihak perbankkan di daerah itu untuk memberikan keringanan berupa tunda bayar kredit khususnya KUR selama kondisi ekonomi daerah belum pulih normal pascabencana.
Pemerintah daerah menilai bahwa dukungan dari sektor perbankan sangat penting demi menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.
"Langkah ini dilakukan agar beban masyarakat tidak semakin berat di tengah kondisi pemulihan pascabencana yang penuh tantangan," kata Bupati Haili Yoga.
Terkait hal ini, Wakil Kepala Kantor Cabang BSI Takengon, Debi saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya tidak bisa memberi penjelasan terkait persoalan tersebut.
Tetapi secara singkat, dia menjelaskan pemotongan angsuran secara otomatis dilakukan oleh sistem.
"Kalau sistem kan gak tahu ya, ini lagi bencana atau tidak. Saya juga gak bisa kasih keterangan, pimpinan juga lagi cuti pulang kampung," kata Debi.
Baca: FOTO - Permudah syarat penyaluran KUR UMKM di Aceh
