Sabang (Antaranews Aceh) - Doa bersama di dalam ruang Nahkoda Kapal Motor Pelayaran (KMP) BRR di Ujong Seuke, Kota Sabang, Provinsi Aceh untuk mengenang para korban tenggelamnya Kapal KMP Gurita 22 tahun silam.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu, kami mengimbau kepada semua penggunaga jasa pelayaran KMP BRR untuk tidak panik," kata Kapten KMP BRR Muhammaf Noer tepatnya pukul 08:35 WIB, Jumat melalui pengeras suara.
"Dan kami mengajak semua penumpang masuk ke Anjungan kapal untuk berdoa bersama dan kita niatkan doa tersebut untuk para syuhada korban karamnya KMP Gurita 22 tahun silam," tambah Kapten KMP BRR.
Seketika itu sejumlah penumpang dewasa terlihat masuk ke Anjungan KMP BRR, doa bersama yang dipimpin oleh Tgk Ibrahim pun dimulai dan Kapal KMP BRR terlihat berputar-putar sebanyak 2 (dua) kali di lokasi KMP Gurita karam.
Para awak kapal beserta penumpang sembari menundukkan kepalanya dengan tekun berdoa untuk para korban tragedi karamnya KMP Gurita, bahkan ada penumpang yang terlihat matanya berkaca-kaca.
"Musibah ini menjadi pelajaran penting untuk kita semua dan kepada pihak terkait dalam pelayaran selalu memperhatikan keselamatan dalam dunia pelayaran," pesan Kapten KMP BRR usai doa bersama.
KMP BRR melepaskan tali tambat sekitar pukul 08:00 WIB di Pelabuhan Balohan, Sabang tujuan Pelabuhan Ulee-Lheue, Banda Aceh dan usai doa bersama kapal tersebut melanjutkan pelayarannya sebagaimana biasanya.
Informasi yang dihimpun dari berbagai pihak, tragedi tenggelamnya KMP Gurita menelan banyak korban jiwa diantaranya, 54 orang ditemukan meninggal, 284 orang di nyatakan hilang dan hanya 40 orang yang dapat diselamatkan dari musibah itu.