Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Wakil Sekretaris Jenderal Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek menyatakan 16 nelayan dari Idi, Kabupaten Aceh Timur, dilaporkan ditangkap di perairan Thailand.
"Ada 16 nelayan Aceh Timur ditangkap di perairan Thailand. Mereka dilaporkan ditangkap orang berpakaian loreng dengan senjata," kata Miftach Cut Adek yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat.
Penangkapan nelayan Aceh Timur tersebut berdasarkan laporan Panglima Laot Idi Rayeuk. Mereka dilaporkan ditangkap pada Selasa (6/11) sekitar pukul 08.00 waktu setempat.
Ke-16 nelayan yang dilaporkan ditangkap tersebut yakni Jamaluddin, Nurdin, Samidan, Efendi, Rahmat, Saifuddin, Nazaruddin, Syukri, Darman, Safrizal, Umar, M Aris, Jamaluddin, Sulaiman, M Akbar, dan Paiturahman.
Belasan nelayan tersebut melaut dengan KM Bintang Jasa. Mereka berangkat dari Kuala Idi, Aceh Timur, pada 31 Oktober 2018 sekitar pukul 14.00 WIB.
"Sampai saat ini, kami kehilangan kontak dan tidak dapat dihubungi. Hari ini, kami mencoba melaporkan kepada Pemerintah Aceh maupun Kementerian Luar Negeri," kata Miftach.
Ia menyebutkan, pihaknya juga belum mengetahui penyebab mereka masuk ke perairan Thailand. Posisi saat ditangkap di perbatasan Thailand dam Myanmar, namun masuk wilayah Thailand.
"Kami belum mengetahui apakah mereka hanyut, mesin rusak, atau penyebab teknis lainnya, belum ada informasi. Kami berupaya mencari informasi terkait penangkapan nelayan Aceh tersebut," kata Miftach Cut Adek.
Belasan nelayan Aceh ditangkap di perairan Thailand
Jumat, 9 November 2018 10:29 WIB