Meulaboh (Antaranews Aceh) - Hektaran lahan pertanian palawija masyarakat rusak akibat pekerjaan proyek jaringan irigasi teknis di wilayah administrasi Desa Alu Lhok, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat.
Sekretaris Desa Alu Lhok, Husaini, kepada wartawan, di Meulaboh, Rabu, mengatakan, kondisi tersebut diperparah oleh terjadinya penimbunan drainase saluran air yang selama ini menjadi pengontrol debit air ke lahan pertanian.
"Pembuatan saluran baru malah menutup aliran parit lama di lahan pertanian warga, sehingga lahan milik masyarakat terdiri dari berbagai tanaman palawija terendam air saat musim penghujan seperti ini," katanya.
Selain itu, pekerjaan proyek saluran Irigasi teknis Lhok Guci di kawasan setempat menutup akses jalan produksi menuju perkebunan, sehingga masyarakat petani sawit kesulitan mengeluarkan hasil produksi dari kebun.
Husaini, berkata, sudah hampir setahun terakhir kondisi itu luput dari perhatian pihak terkait, petani kebun sawit tidak tahu mengeluh kepada siapa, kondisi tersebut juga merusak tanaman pala wija cabai serta kacang tanah.
Terdapat 2,5 hektare lahan cabai merah di lokasi itu yang rusak serta 2 hektare kacang tanah mati dan membusuk karena saluran air tidak berfungsi, genangan air hujan tidak bisa mengalir karena sudah tertimbun material pekerjaan proyek.
"Sudah setahun seperti ini, mulai dari membawa hasil panen susah, mau ke kebun susah karena pembangunan saluran irigasi ini, kita sampaikan ke pihak perusahaan yang kerja malah diabaikan begitu saja," katanya saat ditemui wartawan di lokasi.
Husaini, menyebutkan, petani pemilik lahan terus mendesak pemerintah desa melakukan upaya agar ada ganti rugi kerusakan palawija dari kontraktor pelaksana proyek, tapi untuk pembersihan timbunan material di drainase saja tidak dilakukan.
Kemudian masyarakat meminta pihak rekanan yang membangun saluran irigasi tersebut untuk menimbun jalan menuju kebun warga, lantaran jalan itu rusak dan berlumpur akibat dilalui oleh alat berat milik pekerja.
Lokasi itu merupakan bagian dari pembangunan jaringan irigasi Lhok Guci di Kecamatan Pante Ceureumen, yang merupakan salah satu proyek strategis nasional di Aceh dengan kontraktor pelaksana dari Ibu Kota Provinsi Aceh.
Daerah Irigasi (DI) itu akan mengaliri lahan sawah sampai tujuh dari 12 kecamatan Aceh Barat, dengan luasa lahan pertanian diprogreskan mencapai 12.700 hektare.
Hektaran lahan palawija rusak akibat pekerjaan proyek irigasi
Rabu, 14 November 2018 21:36 WIB