Singkil (Antaranews Aceh) – Kapal boat kayu yang membawa 11 orang penumpang ketika hendak berangkat dari Singkil menuju Pulau Banyak, karam dihantam ombak di Muara Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil, Senin, namun tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
Camat Kuala Baru, Syam’un saat dihubungi wartawan melalui telepon selular di Singkil mengatakan, 11 orang penumpang kapal dan sejumlah anak buah kapal (ABK) selamat dari amukan badai dan gelombang ombak yang telah membuat karam kapal yang mereka tumpangi siang tadi.
"Sebelas orang penumpang asal Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan sudah berada di pendopo Camat Kuala Baru, mereka sudah kita fasilitasi, tidak ada mengalami luka yang signifikan. Alhamdulillah semua selamat, termasuk seorang bayi usia 1,4 bulan dari salah seorang penumpang sehat walafiat," ujarnya.
Sam’un mengatakan, kapal tersebut dari pelabuhan laut Aceh Singkil, hendak menghadiri acara maulid yang diselenggarakan Majlis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) di salah satu Pesantren (Dayah) di Pulau Banyak.
Namun ketika berada di pertengahan laut, Kapten membalikkan arah kapal untuk kembali pulang, karena cuaca badai tidak memungkinkan untuk dilanjutkan.
Sehingga, lanjut Sam’un, ketika kapal melintasi Muara Kuala Baru, radius puluhan meter dari daratan, badai berkecamuk, gelombang ombak menghantam lambung kapal tersebut, sehingga ABK dan penumpang dari kabupaten tetangga menyelamatkan diri masing-masing.
Teungku Permadi penumpang asal Blangpidie, kepada wartawan menuturkan, musibah karamnya kapal yang melanda mereka kira–kira satu jam setelah kapal di perjalanan.
"Nakhoda kapal memutar haluan lagi ke perairan Singkil, dan ketika melintasi Muara di Kuala Baru, boat kami dihantam gelombang ombak," katanya.
"Hantaman mengejutkan, sehingga masing –masing kami menyelamatkan diri, istri termasuk anak saya yang masih bayi usia 1,4 bulan terselamatkan oleh ABK, sementara barang–barang yang kami bawa tenggelam dan hanyut semua," ujarnya.
Sebelum dapat bantuan, kata Pimpinan Dayah Manyang, Lembah Sabil, Blangpidie itu sempat berjibaku menyelamatkan diri masing–masing dan bayinya diselamatkan oleh ABK.
Dikatakan, tujuan ke Pulau Banyak hendak menghadiri acara maulid sekaligus acara MPTT yang dipimpin oleh Syekh Amran Wali.
"Untuk sementara kami menginap barang satu malam di Pendopo Camat Kuala Baru, besok pulang ke Blangpidie," tuturnya.
Kapal kayu karam di Aceh Singkil, tidak ada korban jiwa
Senin, 21 Januari 2019 23:33 WIB