Jakarta (ANTARA) - Mantan Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prof Nanat Fattah Natsir mengatakan, Ani Yudhoyono merupakan sosok ibu negara yang memiliki pengabdian yang luar biasa hebat untuk bangsa.
"Innalillaahi wainnailaihirojiun. Ibu Ani adalah wanita teladan," kata Nanat saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Menurut mantan rektor UIN Bandung itu, Ani Yudhoyono selalu setia mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono sejak dari muda hingga menjadi Presiden Republik Indonesia yang keenam.
Nanat juga mengenal Ani Yudhoyono sebagai ibu negara yang pekerja keras, tidak kenal lelah, ulet dan sangat berdisiplin.
"Beliau sangat kuat dalam memberikan motivasi kepada Pak SBY dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraan hingga berhasil dua periode," tuturnya.
Selain itu, Nanat juga menilai Ani Yudhoyono sebagai sosok istri yang hormat dan patuh kepada Susilo Bambang Yudhoyono ketika sudah mengambil keputusan.
Kristiani Herrawati, yang akrab dipanggil Ani Yudhoyono, adalah Ibu Negara Republik Indonesia sejak 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014.
Ani meninggal akibat kanker darah ketika dalam perawatan di Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura, Sabtu.
Ani adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara putra Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo yang lahir di Yogyakarta pada 6 Juli 1952.
Sarwo Edhie pernah menjabat sebagai komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), yang kini menjadi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat.
Sarwo juga pernah menjabat sebagai Gubernur Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri), ketika Susilo Bambang Yudhoyono menempuh pendidikan kemiliteran hingga lulus.
Mantan Ketua ICMI: Pengabdian Ani Yudhoyono luar biasa
Sabtu, 1 Juni 2019 21:25 WIB