Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan enam unit rumah warga hangus terbakar di Dusun Mude Baru, Desa Kota Lintang, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, Jumat (28/6) sekitar pukul 21.00 WIB.
"Kebakaran terjadi secara tiba-tiba, dan api diduga kuat berasal dari salah satu rumah warga di Dusun Mude Baru," ujar Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Sabtu.
Ia menerangkan, satu unit rumah terbakar ini memiliki posisi tepat berada di tengah-tengah pemukiman penduduk, sehingga api cepat dan meluas akibat angin kencang terjadi di wilayah dataran tinggi di provinsi paling barat Indonesia tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gayo Lues melaporkan, ada enam unit rumah milik penduduk atas nama Am Rosna, Mardan, Mayang, Aman Pian, Siah Inen Akbar, dan Aman Siti yang ludes terbakar.
Api baru bisa dipadamkan sekitar dua jam kemudian atau sekitar pukul 23.15 WIB, setelah BPBD setempat menerjunkan lima unit armada mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.
"Total enam kepala keluarga dengan 29 jiwa, dan penghuni rumah. BPBD Gayo Lues telah membangun tenda darurat untuk mereka yang mengungsi," kata dia.
"Sedangkan penyebab kebakaran ini, masih dalam penyelidikan aparat kepolisian setempat," kata Ahmad.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh telah memperkirakan, angin kencang bakal terus melanda hampir seluruh wilayah di provinsi ini hingga beberapa hari ke depan.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Aceh, Zakaria Ahmad, mengatakan, rata-rata kecepatan angin berkisar antara 20 hingga 50 kilometer per jam baik siang maupun malam hari.
"Kecepatan angin ini bisa meningkat hingga dua kali lipat, dan bahkan lebih akibat cuaca buruk yang timbul dari awan Cumulonimbus," katanya.*