Kuala Simpang (ANTARA) - Satu unit rumah semi permanen dilalap sijago merah kemudian api menyambar sejumlah ruangan pasien di Puskesmas Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery di Aceh Tamiang, Selasa, mengatakan bangunan rumah yang terbakar berkonstruksi papan dan batu separoh berlokasi di Dusun Amal, Desa Upah, Kecamatan Bendahara.
Selain menghanguskan rumah warga api juga membakar sejumlah ruangan Puskesmas Bendahara.
"Kejadian kebakaran itu pada pukul 04.00 WIB saat pemilik rumah sedang tertidur. Bangunan yang terbakar satu unit rumah dan enam ruangan Puskesmas," kata Bayu sapaan akrab Iman Suhery.
Dijelaskan Bayu rumah yang terbakar milik Arman Syahputra (28). Dugaan sementara sumber api berasal dari korsleting listrik. Api pertama kali terlihat oleh Sugiyanti (44) yang merupakan kakak kandung korban.
"Saksi mata kakaknya Yanti. Pada pagi dini hari itu anaknya Sundari (12) terbangun karena badannya terasa suhu panas. Kemudian si anak membangunkan ibunya Sugiyanti dan melihat kobaran api di atas loteng kamar depan. Lalu mereka keluar rumah menyelamatkan diri langsung berteriak minta tolong," jelas Bayu.
Namun api begitu cepat menyambar bangunan disebelahnya yaitu gedung Puskesmas yang hanya berjarak beberapa meter saja dari titik kebakar awal.
"Sedikitnya ada enam ruangan Puskesmas Bendahara ikut terbakar terdiri dari Ruang Anak, Ruang Kartu, Ruang Apotek, Ruang Pelayanan, Gudang Obat dan Ruang Poli Gigi," urai Iman Suhery.
Saat kebakaran tengah berlangsung tetangga korban, Robin berinisiatif menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) BPBD Aceh Tamiang yang tinggal di desa setempat. Pada pukul 04.05 WIB BPBD mengirim satu unit mobil Damkar ke lokasi kejadian.
"Tidak lama kemudian kami kirim lagi armada Damkar dua unit dan dibantu dari PT Pertamina EP Rantau Field dua unit mobil tangki dan mobil Damkar. Api berhasil dijinakkan pada pukul 05.00 WIB," paparnya.
Tidak ada korban jiwa maupun lika akibat insiden kebakaran tersebut. Namun kerugian materil ditaksir mencapai ratusan juta.
"Tidak ada korban. Kerugian materil satu unit rumah beserta seluruh isinya habis terbakar diperkirakan Rp 120 juta, sedangkan kerugian materil enam ruangan Puskesmas Bendahara yang terbakar meliputi dinding, plafon, kaca, AC dan seng ditaksir lebih kurang Rp60 juta," pungkas Bayu.