Banda Aceh (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Aceh mendukung wacana pembangunan Desa Wisata Nilam di Aceh.
"Ratusan ribu jumlah kader PKK Aceh yang tersebar di seluruh daerah dapat dijadikan potensi untuk mendukung pembangunan dan pengembangan Desa Wisata Nilam nantinya," kata Wakil Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati, di Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, Selasa.
Di sela focus group discussion (FGD) yang digelar oleh Pusat Riset Atsiri Universitas Syiah Kuala, ia mengatakan, pembangunan Desa Wisata Nilam di Aceh merupakan ide yang digagas oleh Pusat Riset Atsiri Unsyiah.
Ia menjelaskan selain memiliki potensi kader yang banyak, PKK Aceh juga memiliki mitra kerja dengan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).
Dia mengatakan para mitra kerja tersebut, khususnya yang terkait dengan pengembangan wisata, akan didorong oleh pihaknya untuk ikut terlibat membantu pembangunan Desa Wisata Nilam Aceh.
"Kami sepakat nilam menjadi komoditas yang dapat diangkat. Untuk itu, kami sepakat untuk membentuk satu gampong satu produk," katanya lagi.
Menurut Dyah, pengembangan sektor wisata sangatlah menjanjikan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat karena dapat memberikan efek ganda terhadap ekonomi, pariwisata dan juga merupakan industri yang tidak merusak lingkungan.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh TP PKK beserta mitra kerjanya untuk mengembangkan desa wisata di Aceh, di antaranya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Kemudian, mengembangkan potensi kesenian dan kerajinan dalam masyarakat.
Ketua Pusat Riset Atsiri Unsyiah Syaifullah Muhammad mengatakan nilam merupakan salah satu komoditas unggulan yang diproduksi Aceh.
Wakil IV Unsyiah Dr Hizir di sela membuka FGD mengatakan, nilam Aceh sudah terbukti sangat khas, tidak dimiliki oleh daerah lain.
Nilam juga merupakan satu dari sembilan komoditas unggulan yang dimiliki Aceh, dan dirinya meyakini dengan berbagai inovasi, termasuk pembangunan desa wisata, nilam bisa menjadi salah satu komoditas yang dapat dimanfaatkan untuk menaikkan kejayaan Aceh.