Kualasimpang, Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang memberikan dukungan penuh bagi pengembangan cabang olahraga memanah demi menarik wisatawan agar berkunjung ke "Negeri Raja Muda Sedia", julukan daerah tersebut.
"Kepada kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, dan KONI Aceh Tamiang, saya minta dapat memberi perhatian cabang olahraga memanah di Kabupaten Aceh Tamiang," terang Sekretaris Daerah Aceh Tamiang, Basyaruddin di Kualasimpang, Aceh, Senin.
Ia menyebut, olahraga tersebut dewasa ini tengah menjadi tren yang paling diminati oleh berbagai lapisan masyarakat. Tidak cuma digemari oleh orang dewasa, tetapi juga kawula muda terutama anak-anak.
Olahraga memanah yang memegang busur dan anak panah merupakan anjuran dari Nabi Muhammad, selain berenang dan berkuda untuk melatih kekuatan fisik seseorang hingga kini.
Bahkan, kata dia, Bupati Aceh Tamiang Mursil di kompetisi "Finus Horseback Tournament 2 Dandim Cup Archery Competition" akhir pekan lalu menyebutkan, kompetisi memanah dapat melahirkan bibit atlet terlatih dan tangguh di Bumi Muda Sedia, dan dapat mengharumkan nama Aceh Tamiang.
"Dengan menekuni panahan, kita bukan hanya mendapat manfaat yang dirasakan oleh tubuh dan pikiran. Tapi pahala akibat mengamalkan sunnah Rasulullah," terang Basyaruddin.
Ketua Persatuan Berkuda dan Memanah Aceh, Yunus di "Finus Horseback Tournament 2 Dandim Cup Archery Competition" pekan lalu mengatakan, pihaknya merencanakan kompetisi tersebut akan digelar setiap tahun.
Ia menerangkan, kompetisi memanah itu akan memperebutkan hadiah utama berupa busur laminasi asli dari Korea, hadiah hiburan, dan uang pembinaan puluhan juta rupiah.
"Ada empat kelas yang kita perlombakan kali ini, yakni kelas ikhwan (laki-laki) umum jarak 20 meter, 30 meter dan 40 meter. Selanjutnya kelas akhwat (perempuan) umum jarak 20 meter dan 30 meter, kelas anak ikhwan jarak 10 meter, dan kelas anak akhwat jarak tujuh meter," katanya.
Ia mengaku, khusus untuk peserta ikhwan umum yang berhasil masuk dalam 16 besar akan dipertandingkan kembali pada kelas "Dynamic Style".
"Jumlah peserta yang mengikuti kompetisi ini dengan cara mendaftar secara online (berjaringan) sebanyak 118 orang berasal dari Aceh, dan Sumatra Utara," tegasnya.
Dandim 0117/Aceh Tamiang, Letkol Inf Deki Rayusyah Putra berharap, adanya turnamen tersebut mampu meningkatkan sportivitas dalam olahraga, dan bisa memperkuat jalinan silaturahmi antarpemanah.