Kudus (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) memiliki cara tersendiri dalam memperingati Hari Santri Nasional 2019, yakni dengan membagikan beras sebanyak 1 ton kepada pengelola pondok pesantren di Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat.
Staf Program ACT Jateng Hamas Rausyanfikr di Kudus, Jumat, ACT di Indonesia memang memiliki program bagi-bagi beras ke pondok pesantren di Tanah Air dalam memperingati Hari Santri Nasional. Untuk ACT Jateng, kata dia, terdapat dua pondok pesantren yang dipilih, yakni di Kabupaten Kudus dan Boyolali.
Ponpes di Kabupaten Kudus yang dipilih, yakni Ponpes Darul Ulum Ngembalrejo, Kecamatan Bae yang dimungkinkan masih membutuhkan bantuan bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan makan para santri setiap harinya.
Total beras yang disumbangkan untuk wilayah Jateng, kata dia, sebanyak 2 ton untuk dua pondok pesantren di Kabupaten Kudus dan Boyolali.
Adapun tujuan pemberian bantuan tersebut, untuk membangun kedermawanan masyarakat terhadap santri yang menuntut ilmu di pondok pesantren.
"Setidaknya para santri benar-benar fokus belajar ilmu agama dan tidak perlu memikirkan soal makan setiap harinya karena sudah disiapkan," ujarnya.
Ia mendorong para santri untuk tetap fokus belajar dan meningkatkan kapasitasnya dalam memperdalam ilmu agama agar nantinya bisa berkiprah di masyarakat dengan baik.
Pengasuh Ponpes Darul Ulum Ngembalrejo Kasmidi berterima kasih atas bantuan beras 1 ton dari ACT karena pondok memang sangat membutuhkan karena dalam waktu dekat memang akan ada acara yang tentunya membutuhkan beras dalam jumlah banyak.
Kebutuhan beras untuk para santri setiap harinya, kata dia, berkisar 25 kilogram untuk memenuhi kebutuhan makan 264 santri putri, sedangkan 166 santri putra banyak yang kos sehingga makan setiap harinya dengan membeli di warung.