Langsa (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Langsa melalui Wakil Wali Kota Langsa, Marzuki Hamid mengajak para guru yang mengajar di wilayah setempat agar menciptakan karakter anak didik cinta terhadap lingkungan, sehingga kebersihan lingkungan dapat terjaga.
"Para guru hendaknya membentuk karakter anak didik yang cinta dan peduli terhadap lingkungannya, baik di rumahnya maupun lingkungan sekolahnya," kata Marzuki ketika menjadi pimpinan upacara peringatan hari guru yang berlangsung di halaman Kantor Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Langsa, Senin.
Ia melanjutkan, kepada semua pihak terutama peserta didik agar menjaga lingkungan yang bersih jalan-jalan menuju ke sekolah-sekolah, lingkungan sekolah, dan berbagai ruang kelas hendaknya terus terjaga kebersihannya.
Pernyataan itu dikeluarkan, setelah Marzuki membaca sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim kali ini menyebutkan, perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan.
"Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia," ucap Marzuki ketika membacakan penggalan sambutan Nadiem mantan CEO Go-Jek.
Namun, ia melanjutkan, suatu perubahan tidak dapat dimulai dari atas, dan semua berawal maupun berakhir dari guru.
"Jangan tunggu aba-aba, jangan tunggu perintah. Ambillah langkah pertama dengan mengajak kelas berdiskusi, dan bukan hanya mendengar," ujarnya.
Ia mengajak para guru setempat memberikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas, dan mencetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
"Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri, tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan," tutur dia mengajak.
Upacara kali ini dihadiri unsur Forkopimda Kota Langsa, kepala OPD, kepala sekolah, guru, Aparatur Sipil Negara, pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA di wilayah setempat.
"Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak," tegas Wakil Wali Kota Marzuki.