Plt Gubernur ajak paguyuban Aceh jaga adat istiadat

Banda Aceh (ANTARA) - Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengajak masyarakat yang tergabung dalam paguyuban warga provinsi setempat yang merantau ke provinsi lain untuk tetap menjaga adat istiadat yang menunjukkan spirit ke-Acehan.

"Jangan lupakan adat istiadat Bumi Serambi Mekah. Aceh adalah tanah dan bangsa yang mulia," kata Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Provinsi Kepulauan Riau, Selasa.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela bersilaturrahim dengan pengurus Persatuan Masyarakat Aceh (Permasa) Provinsi Kepulauan Riau.

Nova Iriansyah menjelaskan dirinya sangat mengapresiasi kekompakan dan eksistensi Persatuan Masyarakat Aceh di Provinsi Kepulauan Riau.

"Eksistensi Permasa sangat luar biasa, terutama di bidang keagamaan dan sosial. Ini menunjukkan betapa kuatnya rasa ke-Acehan di jiwa kita," katanya.

Plt Gubernur mengatakan dirinya telah berkomitmen untuk bersilaturrahim dengan paguyuban Aceh, di mana pun dirinya sedang bertugas, baik di dalam maupun di luar negeri.

Ketua Permasa Kepulauan Riau T Nanggroe Sulaiman mengatakan pihaknya selalu menjunjung tinggi adat dan menonjolkan ciri ke-Acehan dalam berbagai kegiatan yang digelar di Provinsi Kepri.

"Adat istiadat tetap kami junjung tinggi, di mana ciri ke-Acehan masih terus kami pertahankan, karena memang itu salah satu tujuan kami berhimpun di paguyuban ini dengan mempertahankan identitas dan memperkuat silaturrahim," katanya.

Nanggroe menambahkan, setiap tahun Permasa rutin menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammmad dan dengan suguhan khas kuah beulangong.

"Alhamdulillah kami telah membangun Masjid Syiah Kuala di Kota Batam ini, lokasinya di pusat kota. Di sini setiap bulan kami menggelar zikir akbar. Saat ini, Permasa sudah ada di 12 rayon, dan di setiap rayon kami punya meunasah. Selain itu, ada empat pesantren yang dikelola masyarakat Aceh," kata Nanggroe.

Dalam pertemuan tersebut, Plt Gubernur turut didampingi oleh Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, Inspektur Aceh Zulkifli, Kepala Dinas Perhubungan Junaidi, Kepala Biro Humas dan Protokol Muhammad Iswanto, Direktur PT Pema Zubir Sahin dan Ketua Kadin Aceh Makmur Ibrahim.