Pekanbaru (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Riau Indra Yovi menyatakan bahwa sudah ada empat tenaga kesehatan di Provinsi Riau yang dinyatakan positif COVID-19.
"Sudah ada empat tenaga kesehatan yang positif COVID-19, tiga dari klaster Dumai, satu di Pelalawan," katanya dalam pernyataan pers yang disampaikan di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, tenaga kesehatan yang terserang virus corona terdiri atas tiga dokter dan satu perawat.
Tenaga medis yang pertama tertular virus corona tinggal di Kabupaten Pelalawan, seorang dokter yang menjadi pasien COVID-19 nomor 18 di Riau. Ia diduga tertular virus corona dari pasien yang tidak jujur mengungkapkan riwayat perjalanan.
Tiga tenaga medis lain yang terserang COVID-19 ada di Kota Dumai.
Dokter yang menjadi pasien nomor 22 yang positif COVID-19 di Riau merupakan aparatur sipil negara berusia 44 tahun. Dia pada 13 Maret 2020 pulang dari Batam lalu menghadiri pertemuan tenaga kesehatan teladan di Kota Dumai dan diduga menularkan virus corona ke peserta pertemuan yang lain.
Perawat 37 tahun yang menjadi pasien COVID-19 nomor 35 di Riau diduga tertular virus corona dalam pertemuan tenaga kesehatan teladan itu berdasarkan penelusuran riwayat kontak.
Pasien lain yang berusia 37 tahun dan kini menjalani perawatan di RSUD Dumai ditemukan dalam penelusuran riwayat kontak pasien nomor 35.
"Kita bisa lihat ada klaster yang cukup besar di Dumai dari pertemuan Nakes Teladan," kata Indra.
Kementerian Kesehatan menyatakan ada tiga daerah di Provinsi Riau yang dikategorikan masuk zona merah penularan lokal virus corona, yakni Pekanbaru, Kampar, dan Pelalawan.
Pemerintah Kota Pekanbaru melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak 17 April 2020 untuk mengendalikan penularan COVID-19.
Empat tenaga kesehatan positif COVID-19
Jumat, 24 April 2020 11:51 WIB